Disway Award

Warga Diimbau Tak Pakai Kantong Plastik Berwarna untuk Bungkus Daging Kurban

Warga Diimbau Tak Pakai Kantong Plastik Berwarna untuk Bungkus Daging Kurban

Kepala Dinas TPHP Muara Enim, H. Ulil Amri. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim melalui Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura d Peternakan mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan kantong plastik berwarna untuk membungkus daging kurban.

Pasalnya, kantong plastik berwarna, baik itu hitam, merah, biru dan sebagainya, mengandung zat-zat kimia berbahaya yang dapat terkontaminasi ke daging kurban.

"Sebaiknya menggunakan kantong plastik yang bening atau transparan," ujar Kepala Dinas TPHP Muara Enim, H. Ulil Amri, Kamis 5 Juni 2025.

Ulil menjelaskan, pihaknya telah memberikan sosialisasi dan edukasi hingga melakukan pemeriksaan hewan kurban untuk menghadapi Idula Adha 1446 H ini.

BACA JUGA:Muara Enim Terima Sapi Kurban Berbobot 900 Kg dari Presiden RI

BACA JUGA:Menjelang Idul Adha 1446 H, Perusahaan Ini Bagikan Sapi Kurban

"Kita sudah sosialisasi terhadap petugas pemotongan hewan kurban dari masjid-masjid yang ada di kecamatan-kecamatan tentang pemotongan hewan kurban yang baik dan benar," jelasnya.

Selain itu, Bupati Muara Enim juga sudah mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh Camat, Kades, Lurah dan Masyarakat terkait imbauan untuk melakukan pemotongan hewan kurban secara baik, sehat dan benar, serta pengelolaan daging yang aman dikonsumsi masyarakat.

"Daging kurban harus dalam keadaan bersih, tapi tidak disiram atau dicuci dengan air saat penyembelihannya, takutnya terkontaminasi bakteri," imbuhnya.

Untuk memantau peredaran penjualan hewan kurban di masyarakat, Dinas TPHP Muara Enim juga sudah mengirimkan petugas kesehatan, dalam hal ini dokter hewan dan medik veteriner untuk meninjau lokasi-lokasi penjualan hewan ternak.

BACA JUGA:Pemkab Muara Enim Salurkan 335 Hewan Kurban dalam Program Gerakan Berkurban Serentak se-Sumsel

BACA JUGA:Kurban 1 Ekor Kambing untuk Sekeluarga, Sah atau Tidak? Ini Penjelasannya

"Itu sudah kami laksanakan dan kondisi kesehatan sudah diperiksa semua, mudah-mudahan tidak ada kendala di masyarakat terhadap penjualan hewan yang tidak bagus dan tidak sehat," beber Ulil.

Ulil pun memastikan dari hasil pemeriksaan di tempat penjualan selama H-7 sebelum Idul Adha, tidak ditemukan hewan-hewan yang sakit atau tidak memenuhi syarat untuk dikurban.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: