Sekda Sumsel Tekankan Pentingnya Grand Design Kependudukan dalam Perencanaan Daerah

Sekda Provinsi Sumsel H. Edward Candra, membuka secara resmi Workshop Penyusunan dan Evaluasi Peta Jalan (Road Map) serta Pemetaan dan Proyeksi Pembangunan Kependudukan 2025–2029. Foto : Istimewa--
PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Sekda Provinsi Sumsel H. Edward Candra, membuka secara resmi Workshop Penyusunan dan Evaluasi Peta Jalan (Road Map) serta Pemetaan dan Proyeksi Pembangunan Kependudukan 2025–2029.
Kegiatan ini berlangsung di Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Sumsel, pada Kamis 22 Mei 2025.
Sekda Edward Candra menyampaikan apresiasi atas kehadiran para peserta yang menunjukkan komitmen dan kepedulian tinggi terhadap Program Kependudukan, Pembangunan Keluarga, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di Provinsi Sumsel.
“Untuk memanfaatkan momentum penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah, saya minta kepada Bappeda provinsi maupun instansi terkait di tingkat kabupaten/kota agar memasukkan indikator-indikator urusan pemerintahan bidang kependudukan ke dalam RPJMD 2025–2029 dan RKPD 2026,” ujarnya.
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Komitmen Dukung Ketahanan Pangan Lewat Cetak Sawah
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Sebut 60 Persen Koperasi Merah Putih di Sumsel Sudah Berjalan
Edward menekankan pentingnya pembangunan daerah yang ideal, termasuk dalam aspek kependudukan.
“Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan penyusunan Peta Jalan Kependudukan 2025–2029,” katanya.
Ia menyebutkan, terdapat 5 sasaran utama dan 30 indikator yang mencakup pengendalian kuantitas penduduk, peningkatan kualitas penduduk, penataan dan persebaran mobilitas penduduk, pembangunan keluarga berkualitas, serta penataan data dan informasi kependudukan.
Kelima sasaran tersebut menjadi pilar dalam dokumen Grand Design Pembangunan Kependudukan (GDPK).
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Serahkan Santunan Jaminan Kematian kepada Petani Sawit di Sumsel
BACA JUGA:Dukung Program Makan Siang Gratis, Pemprov Sumsel Dorong Kabupaten/Kota Siapkan Lahan untuk SPPG
“Peta jalan ini akan menjadi pedoman strategis bagi Pemerintah Pusat dan daerah dalam merancang pembangunan berbasis kependudukan yang berkelanjutan, dalam kerangka GDPK,” jelasnya.
Berdasarkan laporan dari Kepala Perwakilan BKKBN Sumsel, Edward menyampaikan bahwa dari 17 kabupaten/kota, sebanyak 12 telah menyusun dokumen GDPK 4 kabupaten/kota masih dalam proses penyusunan, yaitu OKU, OKU Selatan, OKU Timur, dan Prabumulih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: