Berbekal Pinjaman Modal BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

Berbekal Pinjaman Modal BRI, Perempuan Tangguh Ini Dirikan Kelompok Wanita Tani di Kaki Gunung Ciremai

Produk olahan ubi jalar Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Mandiri telah tersedia di lebih dari 1.400 gerai minimarket di wilayah Cirebon hingga Brebes. Foto : Istimewa--

Sembilan tahun berselang, berbekal tekad dan rasa ingin memberdayakan perempuan di sekitarnya, Hayanah pun mendirikan Kelompok Wanita Tani (KWT) Sri Mandiri di Desa Sembawa, Kecamatan Jalaksana, Kuningan, Jawa Barat, pada tahun 2009 bersama ibu-ibu rumah tangga lainnya. 

Kelompok itu pun kemudian menjadi gerakan kecil yang memberdayakan perempuan desa melalui usaha berbasis pertanian.

BACA JUGA:Tren Gaya Hidup Sehat Kian Digemari, BRI Berdayakan UMKM Manfaatkan Peluang di Industri Gula Aren

BACA JUGA:Di Tengah Dinamika Ekonomi Global, BRI Catatkan Laba Rp13,8 triliun

Pada tahun 2006, Hayanah mulai aktif di program PNPM dan membentuk kelompok Usaha Pengembangan Kecamatan (UPK).

Dari sinilah cikal bakal KWT Sri Mandiri terbentuk pada Januari 2009, dengan dukungan dari Dinas Pertanian setempat.

Awalnya hanya ada 20 anggota. Mereka berkumpul, belajar bersama, dan mencoba berbagai cara untuk mengolah ubi jalar. 

Banyak eksperimen yang gagal, namun semangat mereka tak pernah surut.

BACA JUGA:Kisah Sukses UMKM 'Bali Nature' yang Go Internasional Setelah Mendapat Sentuhan Pemberdayaan BRI

BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Minuman Herbal Kian Percaya Diri Garap Pasar Luar Negeri

Dengan modal patungan Rp5.000 per bulan dan simpanan pokok Rp20.000, mereka mulai memproduksi makanan berbasis ubi jalar.

“Saya selalu menekankan ke teman-teman, ini bukan sekadar usaha, tapi juga cara kita menuntut ilmu dan membantu keluarga,” ujar Hayanah.

Seiring waktu, semakin banyak ibu-ibu yang bergabung dan kini jumlah anggotanya telah mencapai lebih dari 100 orang, dan produksi KWT Sri Mandiri berkembang pesat.

Di tahun-tahun awal, Hayanah harus berjuang keras memasarkan produk.

BACA JUGA:Dorong Ekonomi Kerakyatan, BRI Salurkan KUR Senilai Rp42,23 Triliun Hingga Akhir Maret 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: