Sekda Sumsel Harapkan Groundbreaking Pembangunan Pabrik CCO di Banyuasin Tetap Waktu

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Sekda Sumsel Edward Candra, menerima audiensi Tim Investor/Mitra Jepang Green Power Development Corp of Japan (GPDJ) dan Direktur Eksekutif IJBNet (Indonesia-Japan Business Network), bertempat di Ruang Rapat Gubernur Sumsel, Rabu 22 Januari 2025.

Dalam pertemuan ini dibahas rencana persiapan Groundbreaking pembangunan pabrik Crude Coconut Oil (CCO) untuk Bioavtur di Kabupaten Banyuasin yang lokasinya tersambung dengan akses jalan provinsi akses arah TPI Sungsang.

Sekda Edward Candra berharap rencana groundbreaking ini bisa dilaksanakan dengan sesuai dengan jadwal serta  meminta jajaran Pemkab Banyuasin bersama pihak terkait lainnya segera menyelesaikan proses administrasi yang masih belum terselesaikan.

"Kita berharap pihak Pemkab Banyuasin segera mengurus surat menyurat atau proses administrasinya agar ini bisa dilaksanakan sesuai dengan target," kata Sekda.

BACA JUGA:Sekda Buka Rapat Pembukaan Desk Penyusunan IKK LPPD Provinsi Sumsel Tahun 2024

BACA JUGA:Dukung Program Pemerintah Swasembada Pangan, Sekda Sumsel Bersama Kapolda Tanam Jagung Serentak di Ogan Ilir

Edward juga minta Pemkab Banyuasin  berkoordinasi dengan Pemprov Sumsel untuk progres dan proses administrasi yang dibutuhkan.

Adapun estimasi pembiayaan dapat dihitung bersama antara Pemprov Sumsel dan Pemkab Banyuasin secara cermat, baru kemudian dituangkan ke surat bupati untuk usulan pembiayaan.

"Kita harapkan setelah libur akhir bulan ini sudah ada surat bupatinya untuk dibahas lebih lanjut bersama Pak Gubernur," tandasnya.

Presiden Direktur GPDJ dan GPP/Investor, Sekiya, mengatakan proyek ini merupakan proyek pertama luar negeri GPDJ.

BACA JUGA:Berkontribusi Penuh Sukseskan Pilkada Serentak 2024, Pj Gubernur Terima Penghargaan dari KPU Sumsel

BACA JUGA:Sekda Buka Rakerda Pengembangan Kompetensi ASN se-Sumsel

Diungkapkannya, sejak awal berdiri GPDJ fokus ke energi baru terbarukan proyek bioavtur dan sudah dimulai sejak beberapa tahun lalu.

"Sebelum ditentukan, proyek ini sudah dilakukan melalui penelitian, survey dan konsultasi terlebih dahulu. Dipilihnya Banyuasin untuk proyek ini juga tidak terlepas dari dukungan yang baik dari Pemerintah dan masyarakat sekitar yang sangat baik," katanya.

Sumber: