Pj Gubernur Sumsel Bersama Forkopimda Muba Gelar Rapat Penyelesaian Illegal Drilling di Lahan HGU PT Hindoli
Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi, pimpin Rapat Lanjutan Penyelesaian Illegal Drilling pada lahan HGU PT Hindoli, bertempat di Hotel Santika Premiere Bandara Palembang, Senin 23 Desember 2024. Foto : Istimewa--
"Ini sudah dilakukan upaya maksimal baik dari Pemkab Muba bersama Forkopimda Muba. Beberapa upaya penegakan hukum terhadap pelaku illegal drilling pada lahan HGU PT Hindoli sudah dilakukan," katanya.
Sandi ada hambatan dalam penanganan illegal drilling di masyarakat pemilik sumur yang berada di dalam HGU di mana melakukan aksi unjuk rasa ke kantor PT Hindoli dan Polsek Keluang.
BACA JUGA:Pj Gubernur Ingatkan TPID Sumsel Waspadai Kenaikan Harga Pangan Jelang Nataru
BACA JUGA:Galakkan Gerakan Pasar Murah, Pj Gubernur Sumsel Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Nataru
"Akibat illegal drilling banyak sawit yang mati, biota-biota dan terjadi pencemaran lingkungan yang luar biasa," ungkapanya.
Sandi mengatakan di mana PT Hindoli menyampaikan terkait kondisi sumur minyak ilegal drilling di lahan HGU PT Hindoli, yaitu sumur minyak yang berada di area lahan HGU PT Hindoli kurang lebih sebanyak 219 titik.
"Beberapa langkah juga sudah dilakukan dengan peninjauan bersama dengan tim gabungan Forkopimda Pemkab Muba dan PT Hindoli," tutupnya.
Sandi meminta dukungan dan bantuan dari Pemprov Sumsel bersama Forkopimda Sumsel untuk penertiban illegal drilling ini.
BACA JUGA:UMP Sumsel Tahun 2025 Naik 6,5 Persen
"Kami harap dukungan dari Pemprov Sumsel dan Forkopimda Sumsel untuk illegal drilling ini," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: