Sudah Idealkah Penerapan Jam Kerja Pegawai di Indonesia?

Sudah Idealkah Penerapan Jam Kerja Pegawai di Indonesia?

Nadhea Fairuz Harly, SST. Foto : DOK PRIBADI FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Peran Bahasa Inggris dalam Pendidikan Anak Usia Dini Di Era Globalisasi

Jumlah ini setara dengan bekerja selama 4 sampai 6 jam saja dalam sehari untuk 6 hari kerja atau 5 sampai 7 jam sehari untuk 5 hari kerja. 

Dari data di atas, terlihat perbedaan yang mencolok pada jumlah jam kerja antara negara maju dan negara berkembang.

Perbedaan jumlah jam kerja antara negara maju dan negara berkembang bisa disebabkan oleh berbagai faktor.

Faktor-faktor tersebut diantaranya adalah tingkat pembangunan ekonomi yang tinggi, infrastruktur yang maju, dan kemajuan teknologi yang ada di negara-negara maju. 

BACA JUGA:Taiwan Teguhkan Diri Sebagai Pemain Semikonduktor Dunia

BACA JUGA:Menggeliatnya Jasa Joki: Rusaknya Dunia Pendidikan

Berbeda halnya dengan kondisi di negara berkembang, sebagian besar negara maju sudah banyak melibatkan peran otomatisasi dan teknologi dalam kegiatan industri maupun perkantoran perusahaan.

Sebagian besar negara maju telah merangkul otomatisasi dan teknologi canggih yang memungkinkan mereka menghasilkan lebih banyak output dalam waktu yang lebih singkat.

Sementara di negara berkembang, akibat investasi yang lebih rendah atau kemampuan SDM yang kurang mumpuni dalam mengadopsi teknologi, masih lebih mengandalkan tenaga kerja manual yang menyebabkan jam kerja menjadi lebih lama.

Fenomena ini semakin memprihatinkan ketika perusahaan tidak memiliki kebijakan yang fleksibel terkait jam kerja atau program work-life balance.

BACA JUGA:Pengaruh Apresiasi dalam Mengembangkan Sikap Percaya Diri Anak

BACA JUGA:Meningkatkan Kemampuan Berbicara Bahasa Inggris Siswa dalam Menghadapi Era Revolusi 4.0

Ketidakseimbangan antara tuntutan pekerjaan dan kebutuhan pribadi dapat mengakibatkan stres, kelelahan, dan penurunan produktivitas bagi para pekerja dalam jangka panjang. 

Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan implementasi sistem kerja yang lebih adaptif, seperti jadwal kerja fleksibel atau opsi bekerja jarak jauh guna menciptakan lingkungan kerja yang lebih mendukung dan meningkatkan kepuasan serta kinerja karyawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: