Menggugat Mental Feodalisme

Menggugat Mental Feodalisme

Ibrahim Guntur Nuary. Foto : DOK--

Kasta sosial memang tidak bisa dipisahkan dalam kehidupan bermasyarakat tapi juga tidak boleh memandang seseorang dari hal yang tidak baik, apalagi orang tersebut sampai mengaktifkan mental inferior karena merasa tidak layak pada kasta yang dijalaninya.

BACA JUGA:Ilmu Pendidikan dan Isu-isu Kritis Bahasa Inggris AUD

BACA JUGA:Kunci Memulai Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini Yaitu Melalui Fonik

Ini merupakan cikal bakal feodalisme yang sulit dibasmi bahkan hingga sekarang.

Pada dasarnya, tidak ada orang rendahan dan tidak ada orang yang paling tinggi.

Semua orang adalah sama, yang membedakan adalah dari gelar, kedudukan, dan juga jabatan.

Tapi itu semua hanya aktif jika dalam situasi resmi saja, jika bergaul kepada masyarakat umum lepaskan semua itu dan jadilah manusia pada umumnya.

BACA JUGA:Pentingnya Pembelajaran Bahasa Inggris Pada Anak Usia Dini

BACA JUGA:Faktor yang Mempengaruhi Sulitnya Normalisasi Pendidikan Bahasa Inggris di Pedesaan

Toh, ketika meninggal pun tidak membawa apa-apa, semuanya ditinggalkan.

Sebagai penutup, kultur feodalisme mesti ditiadakan, dihilangkan, dan dihapus dari sistem apapun, sehingga tidak ada lagi orang yang merasa lebih hebat dari orang lain.

Jalan untuk melawan feodalisme dengan cara menyetarakan pendidikan, setiap orang berhak dan harus berpendidikan tinggi.

Dengan pendidikan yang layak, maka setiap orang akan setara dengan pemikiran yang baik dan humanis, hingga tidak ada lagi feodalisme.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: