Semen Merah Putih Aktif Dukung Pemenuhan Tenaga Kerja Bersertifikasi untuk Berbagai Proyek Strategis Nasional

Semen Merah Putih Aktif Dukung Pemenuhan Tenaga Kerja Bersertifikasi untuk Berbagai Proyek Strategis Nasional

Semen Merah Putih. Foto : DOK--

"Di Semen Merah Putih, kami tidak hanya fokus pada penyediaan material berkualitas, tetapi juga memastikan bahwa tenaga kerja konstruksi memiliki keahlian yang relevan,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari strategi untuk meningkatkan literasi dan kompetensi pekerja konstruksi, Semen Merah Putih mengembangkan program Mandor Pintar Institute (MPI).

Program ini dirancang khusus untuk memberikan pelatihan dan sertifikasi bagi pekerja konstruksi dari jenjang 1 hingga 6, mencakup keterampilan dasar hingga keahlian teknis lanjutan.

MPI telah berhasil mensertifikasi ratusan pekerja di berbagai wilayah di Jawa, termasuk Banten, Jawa Barat, dan Jawa Timur, dengan tujuan memperkuat kualitas tenaga kerja konstruksi nasional.

BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Hadiri Puncak Peringatan Hari UMKM Nasional 2024

Semen Merah Putih juga sudah berkolaborasi dengan Balai Jasa Konstruksi Wilayah III (BJKW3) serta GAPENSI, untuk mempercepat peningkatan jumlah tenaga kerja bersertifikasi sesuai amanat PP Nomor 62 Tahun 2020.

Kolaborasi ini bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja bersertifikasi di proyek-proyek infrastruktur pemerintah dan swasta.

Kerja sama ini menjadi penting mengingat tingginya permintaan tenaga kerja bersertifikasi di sektor swasta, termasuk perumahan dan proyek infrastruktur lainnya yang berkembang pesat.

Selain memberikan sertifikasi, program MPI juga berfokus pada edukasi tentang cara aplikasi yang tepat kepada para pekerja konstruksi.

BACA JUGA:Prof. Iskhaq Iskandar: Perjuangan Sang Kondektur Bus Kota Palembang jadi Guru Besar Universitas Sriwijaya

Edukasi ini mencakup teknik aplikasi yang benar untuk struktur dan dinding bangunan sesuai standar SKKNI Bangunan Gedung yang dicanangkan oleh PUPR, dibandingkan dengan kebiasaan dan parameter dari pekerja konstruksi Indonesia saat ini yang beragam.

Misalnya, perbedaan dalam cara pencampuran dan pengadukan yang benar, teknik dan cara pengaplikasian plester dan acian yang benar, sehingga hasil akhirnya memenuhi standar yang telah ditentukan, dan menciptakan bangunan yang lebih berkualitas.

“Pekerja konstruksi di proyek IKN masih banyak yang berasal dari pulau jawa, hal itu yang mendasari kami untuk mulai program MPI dari pulau Jawa, namun berikutnya, program MPI akan berlanjut ke Kalimantan dan Sumatera," tambah dia.

"Ini adalah upaya kami untuk memastikan proyek strategis nasional, termasuk salah satunya IKN, dapat dibangun dengan kualitas terbaik. Harapan kami, dengan adanya pelatihan dan sertifikasi, tidak hanya melahirkan tenaga kerja yang kompeten, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan dan daya saing mereka di pasar kerja” imbuh Ayu.

BACA JUGA:Bangun Ribuan Unit Jamban Sehat, Muara Enim Terdepan Wujudkan Sumsel Stop Buang Air Besar Sembarangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: