Jaga Keamanan Pilkada 2024, Polres Muara Enim Pantau Isu di Media Sosial dan Online

Jaga Keamanan Pilkada 2024, Polres Muara Enim Pantau Isu di Media Sosial dan Online

Anggota Humas Polres Muara Enim memantau perkembangan isu-isu politik Muara Enim di media sosial dan media online. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam upaya menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada 2024, Humas Polres Muara Enim memantau isu-isu yang berpotensi mengganggu di media sosial dan media online.

Langkah ini untuk mencegah penyebaran polarisasi, ujaran kebencian, hoaks, serta propaganda yang dapat memicu ketidakstabilan.

Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasi Humas, AKP RTM Situmorang, mengatakan pemantauan ini adalah bagian dari strategi proaktif untuk memastikan Pilkada di Bumi Serasan Sekundang berlangsung dalam suasana yang aman dan damai.

"Kami menyadari bahwa media sosial dan media online dapat menjadi sarana penyebaran informasi yang tidak akurat dan dapat mempengaruhi opini publik," kata Situmorang.

BACA JUGA:Sosialisasi Pilkada di Muara Enim Sudah Capai 85 Persen

BACA JUGA:Wujudkan Pilkada Damai, Pemkab Muara Enim Gelar Forum Diskusi Politik

"Oleh karena itu, kami bekerja keras untuk mengidentifikasi dan menangani potensi ancaman sejak dini," lanjut dia.

Oleh karena itu, Humas Polres Muara Enim berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk melakukan verifikasi fakta dan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya hoaks dan ujaran kebencian.

Selain itu, juga akan melakukan tindakan hukum terhadap pihak-pihak yang terbukti menyebarkan informasi palsu atau provokatif.

"Dengan langkah-langkah ini, kami berharap dapat menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung proses demokrasi yang sehat selama Pilkada 2024," tambah Situmorang.

BACA JUGA:KPU Muara Enim Mulai Lakukan Coklit untuk Pilkada Serentak 2024

BACA JUGA:Pilkada 2024, Masyarakat Muara Enim Diajak Lawan Politik Uang

"Kita (Polres Muara Enim) mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan ketertiban dengan tidak mudah terprovokasi oleh berita atau informasi yang belum terverifikasi kebenarannya," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: