Pengaruh Faktor Genetik terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak

Pengaruh Faktor Genetik terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak

Usnida Husna Kamila. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

Setiap pertumbuhan individu sudah tersusun sejak masa konsepsi yang dipengaruhi oleh faktor genetik yang secara otomatis akan berpengaruh terhadap janin karena didapatkan melalui aliran darah dalam kromosom.

BACA JUGA:Naik Turunnya Keuangan Syariah: Refleksi Ketidaksempurnaan

Faktor genetik cenderung bersifat statis dan sekitar 50-60% dapat diturunkan oleh orang tua.

Genetik berperan dalam perkembangan dan fungsi otak yang mempengaruhi emosi dan perilaku sosial anak.

Struktur dan fungsi tertentu dalam otak, seperti amigdala dan korteks prefrontal, sangat dipengaruhi oleh genetik dan berperan penting dalam regulasi emosi dan interaksi sosial.

Menurut Wulandari dkk (2024:96) dalam penelitiannya yang berjudul Pengaruh Hederitas Terhadap Intelligensi Anak menyebutkan bahwa keturunan adalah pewarisan biologis (penularan) sifat-sifat pribadi dari orang tua kepada anak.

BACA JUGA:Disrupsi BSI

Keturunan adalah kecenderungan alami cabang untuk meniru sumber aslinya secara fisik dan psikologis.

Oleh karena itu, anak dapat mewarisi sifat genetik dari orang tua, yang mungkin juga memodelkan perilaku sosial dan emosional tertentu.

Misalnya, jika orang tua cenderung tenang dan mudah bergaul, anak mungkin mewarisi dan mengamati perilaku tersebut, yang dapat membentuk perkembangan sosial dan emosional mereka.

Faktor genetik dapat menentukan temperamen anak, termasuk bagaimana mereka bereaksi terhadap situasi baru, cara mereka mengekspresikan emosi, dan seberapa mudah mereka tenang.

BACA JUGA:Menyoal 'Miskin' Kosakata Bahasa Indonesia

Anak-anak dengan temperamen tertentu mungkin lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial atau sebaliknya mungkin bisa mengalami kesulitan.

Seorang anak dengan riwayat keluarga yang memiliki gangguan kecemasan atau depresi mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap kondisi tersebut.

Jika gen-gen tersebut diturunkan atau diwariskan, anak mungkin lebih rentan terhadap perasaan cemas atau depresi, yang dapat mempengaruhi hubungan sosial dan kemampuan mereka untuk berinteraksi secara positif dengan orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: