Menggabungkan Pembelajaran Bahasa Inggris ke dalam Kurikulum Berbasis Permainan

Menggabungkan Pembelajaran Bahasa Inggris ke dalam Kurikulum Berbasis Permainan

Syifa Nabilla. Foto : DOK FOR ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Menyoal 'Miskin' Kosakata Bahasa Indonesia

Guru harus menciptakan lingkungan yang kondusif dan mendukung, di mana siswa merasa aman dan termotivasi untuk berpartisipasi aktif dalam permainan, guru juga harus membantu siswa ketika mengalami kesulitan dan mengarahkan mereka agar tetap fokus pada pembelajaran.

Sebelum pelajaran dimulai guru sudah menyediakan materi pembelajaran yang mendukung permainan, seperti kartu flash, papan permainan, menyanyikan lagu ke dalam bahasa Inggris, serta permainan yang berbentuk games tebak-tebakan buah atau warna dalam Bahasa Inggris.

Misalnya, anak-anak melakukan permaian dengan duduk melingkar dan guru akan menyebutkan satu warna dan guru akan menunjuk siswa yang akan menyebutkan warna apa itu.

Siswa akan merasakan pembelajaran lewat permainan sangat lebih menyenangkan tidak mudah merasa bosan saat belajar.

BACA JUGA:Starlink 'Berbahaya' Bagi Indonesia

Melalui permainan, anak-anak belajar mengontrol emosi mereka seperti kegembiraan saat menang atau kekecewaan saat kalah, yang penting untuk perkembangan emosional mereka.

Permainan papan atau kartu melibatkan manipulasi objek kecil yang membantu mengembangkan keterampilan motorik halus pada anak.

Dengan pendekatan ini, pembelajaran Bahasa inggris menjadi lebih efektif dan bermakna, serta memberikan manfaat tambahan dalam perkembangan emosional dan keterampilan motorik anak-anak.

Hasil observasi yang saya lakukan di TK Az-Zahra yang beralamatkan di Jalan Maulana Hassanudin Poris Jaya, Kelurahan Poria Jaya, Kecamatan Batu Ceper, Tangerang.

BACA JUGA:Dari Kami untuk Dunia Pers Nasional

TK Az-Zahra sudah melakukan pembelajaran Bahasa Inggris melalui permainan dan guru memperkenalkan Bahasa Inggris dengan menulis nama-nama buah ke papan tulisan kemudian guru akan memerintahkan murid menulis kembali nama-nama buah yang telah ditulis di papan, pembelajaran Bahasa Inggris di TK Az-Zahra dilakukan setiap hari Rabu, tema pembelajar pada hari tersebut adalah macam-macam bahasa Inggris, seperti contohnya bagian-bagian tubuh manusia, guru dan murid bernyanyi bersama menyebutkan nama-nama bagian tubuh ke dalam bahasa Inggris.

Setelah bernyanyi guru menanyakan satu per satu kepada murid mengenai bagian tubuh yang telah dinyanyikan, anak-anak akan excited ketike guru akan memilih siapa yang akan menjawab pertanyan.

Guru juga menggunakan permainan tebak-tebakan yang melibatkan warna, gambar benda dan angka untuk memperkenalkan kosakata baru dalam bahasa Inggris.

Sebelum pulang sekolah, guru selalu menanyakan kepada anak-anak permainan apa yang telah dimainkan atau memberikan pertanyaan terkait materi yang telah diajarkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: