Tukang Parkir di Muara Enim Ini Nyaris Tewas Karena Dibacok, Ini Sebabnya

Tukang Parkir di Muara Enim Ini Nyaris Tewas Karena Dibacok, Ini Sebabnya

Pelaku yang menyebabkan korban Antoni Steven alias Ableh, yang berprofesi sebagai tukang parkir ditangkap Satreskrim Polres Muara Enim. Foto : DOK--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Tukang parkir bernama Antoni Steven alias Ableh (41) ini nyaris saja tewas karena dibacok.

Korban merupakan warga Jalan Syeh Yahya, Gang Remala 2, Kampung 2, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Sedangkan pelakunya ialah Dikki Patra (22) warga Jalan H. Pangeran Danal, Kelurahan Muara Enim, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Akibatnya, korban harus dirawat di RSUD dr  H.M. Rabain Muara Enim karena mengalami sejumlah luka-luka.

BACA JUGA:Jelang Malam Tahun Baru, Ayah dan Menantu di Muara Enim Dibacok Tetangga, Ini Penyebabnya

Peristiwa berdarah tersebut terjadi, pads Jumat 5 Juli 2024 sekitar pukul 21.30 WIB.

Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra melalui Kasat Reskrim, AKP Darmanson didampingi Kasubag Humas, AKP RTM Situmorang, mengatakan berdasarkan keterangan saksi Ayub bahwa saksi Gunawan alias Igun mengabari bahwa ia disuruh oleh pelaku Dikki Patra untuk memanggil saksi Ayub.

Disana dikatakan bahwa pelaku Dikki Patra telah berkelahi dengan korban Antoni Steven alias Able yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang parkir.

Kemudian, saksi Ayub langsung datang ke lokasi kejadian dan melihat pelaku Dikki Patra sedang memegang sebilah parang dengan panjang sekitar 50 cm.

BACA JUGA:Waduh! Tak Tahan Diejek, Pria Ini Bacok Tetangganya Sendiri, Ibu Meninggal Dunia, Anak Luka Berat

Sedangkan korban Antoni Steven alias Able sudah tergeletak dengan kondisi berlumuran darah.

Saksi yang datang juga nyaris dibacok oleh pelaku, namun saksi Ayub langsung lari dan menuju rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) dan mengabarkan kejadian penganiayaan tersebut.

Kemudian, keluarga korban melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polres Muara Enim untuk meminta pertanggungjawaban atas perbuatan pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku.

"Diduga peristiwa tersebut terjadi akibat pelaku merasa tersingggung oleh ucapan korban sehingga terjadi cekcok dan berujung peristiwa penganiayaan tersebut," jelas AKP Darmanson, Minggu 7 Juli 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: