Pj Bupati Muara Enim Dukung Usulan Warga Lubuk Nipis Bangun Jalan Alternatif

Pj Bupati Muara Enim Dukung Usulan Warga Lubuk Nipis Bangun Jalan Alternatif

Pj Bupati Muara Enim, Ahmad Rizali. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pj Bupati Muara Enim H. Ahmad Rizali mendukung usulan warga Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, yang meminta dibangunkan jalan alternatif untuk akses keluar masuk desa.

Orang nomor satu di Bumi Serasan Sekundang ini mengatakaan, bahwa apa yang diusulkan masyarakat Desa Lubuk Nipis tersebut adalah hal yang baik untuk kemajuan Desa Lubuk Nipis.

"Itu ide yang sangat baik. Namun saya belum bisa menjawab langsung terkait ide tersebut, karena saya harus tahu dulu detailnya seperti apa," kata Rizali, Kamis 20 Juni 2024.

Pihaknya bersama dinas terkait akan terjun ke lapangan terlebih dahulu untuk melihat secara pasti kondisi di lapangan, mulai dari aspek kondisi medan, panjang dan lebar ruas jalan yang akan dibangun.

BACA JUGA:Pasca Longsor, Masyarakat Lubuk Nipis Minta Pemkab Muara Enim Bangunkan Jalan Alternatif

"Nanti saya akan cek ke lapangan dulu. Kita lihat dulu bagaimana kondisinya di lapangan dan jika mau dibuatkan jalan alternatif bagusnya di mana," katanya.

"Kalau belum tahu detailnya saya belum bisa bicara banyak," lanjut dia.

Ditambahkan Rizali, pada dasarnya dirinya akan mensupport jika hal itu untuk kepentingan masyarakat banyak.

"Jika memang jalan itu sangat penting untuk masyarakat tentu nantinya akan kita support," ungkapnya.

BACA JUGA:Akses Jalan Lubuk Nipis Tertimbun Longsor, Warga Sakit Terpaksa Digotong

Diberitakan sebelumnya, pasca 2 kali terjadi longsor di lokasi mengakibatkan akses jalan menuju Desa Lubuk Nipis tidak bisa dilalui oleh kendaraan.

Oleh sebab itu, masyarakat Desa Lubuk Nipis, Kecamatan Panang Enim meminta Pemkab Muara Enim membangun akses jalan alternatif.

Permintaan pembangunan jalan itu bukan tanpa sebab, itu karena warga kesulitan melintas untuk membawa salah satu warga yang sakit untuk berobat karena tidak ada akses jalan lain.

Warga terpaksa membawa pasien yang sakit dengan cara digotong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: