Pemkab Muara Enim Cegah Stunting Mulai dari Hulu

Pemkab Muara Enim Cegah Stunting Mulai dari Hulu

Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muara Enim menggelar kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Muara Enim Tahun 2024. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim berupa mencegah stunting mulai dari hulu.

Seperti dengan upaya edukatif dan promosi kesehatan.

Untuk mengoptimalkan penurunan stunting tersebut, Pemkab Muara Enim melalu Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Muara Enim menggelar kegiatan Rembuk stunting Kabupaten Muara Enim Tahun 2024.

Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Muara Enim yang diwakili Kepala Bappeda Muara Enim H. Mat Kasrun di Hotel Griya Sintesa Muara Enim.

BACA JUGA:Pj Ketua TP PKK Tyas Fatoni Berkomitmen Turunkan Prevalensi Stunting di Sumsel

Kegiatan diikuti 250 peserta yang terdiri dari Forkompimda Kabupaten Muara Enim, Kepala Perangkat Daerah selaku Tim TPPS Kabupaten Muara Enim, para Camat, Kepala Desa Lokus Stunting.

Kemudian, mitra kerja lintas sektor TPPS Kabupaten Muara Enim, para Penyuluh KB se-Kabupaten Muara Enim, dan Pimpinan Puskesmas se-Kabupaten Muara Enim.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber, di antaranya Rachmat Gunarto dari Satgas Stunting Provinsi Sumsel, Yosi Utama dari Bappeda, Sukiani dari Balitbangda, dan Bambang Sugiarto dari Dinas Kesehatan Kabupaten Muara Enim.

Hadir juga Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan Mediheryanto serta Pj Ketua TP PKK Kabupaten Muara Enim Hj. Rose Mafiana.

BACA JUGA:Atasi Stunting, Pemkab Muara Enim Launching Inovasi Piring Emas

Soal stunting, sudah diamanatkan dalam Perpres 72 Tahun 2021 Pasal 8 menekankan bahwa Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting menuju 14% di 2024.

"Survei Kesehatan Indonesia yang dilakukan pada tahun 2023 lalu prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim yaitu 25.86%, naik sebesar 3.09% dari hasil Survei Status Gizi Indonesia Tahun 2022 lalu sebesar 22,78%," jelas Mat Kasrun.

Kenaikan tersebut, otomatis menjadikan PR yang semakin berat dalam mencapai target yang ditetapkan untuk penurunan prevalensi stunting di Kabupaten Muara Enim sebesar 17.59% pada tahun 2024.

"Artinya kita harus menurunkan sebanyak 8.19%, apalagi tahun 2024 merupakan tahun akhir dari target Percepatan Penurunan Stunting secara Nasional," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: