Legenda Pulau Kemaro, Kisah Cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah, Ini Cerita Singkatnya

Legenda Pulau Kemaro, Kisah Cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah, Ini Cerita Singkatnya

Ilustrasi Pulau Kemaro. FOTO : IST--

ENIMEKSPRES.CO.ID – Palembang terkenal dengan sebutan kota pempek, karena makanan khas Palembang adalah pempek yang terkenal enak dan juga banyak variannya.

Ternyata Palembang bukan hanya terkenal dengan pempeknya, ada satu Pulau yang terletak di tengah-tengah sungai musi yang dikenal dengan Pulau Kemaro.

Pulau Kemaro ini ternyata ada julukannya yaitu Pulau Cinta, kenapa dijuluki seperti itu? 

Karena sesuai dengan asal-usul adanya Pulau Kemaro tersebut.

Apakah Pulau Kemaro mau tau tentang legenda Pulau Kemaro?

Pulau Kemaro memiliki legenda seorang putri raja bernama Siti Fatimah yang di sunting oleh seorang saudagar Tionghoa yang bernama Tan Bun An pada zaman kerajaan Sriwijaya di kerajaan Palembang Sumsel.

BACA JUGA:Pulau Kemaro! Destinasi Wisata Melegenda di Palembang Sumsel, Unik dan Istimewa

Putri Kerajaan Sriwijaya Siti Fatimah diajak kedaratan Tiongkok untuk melihat orang tua Tan Bun An setelah disana beberapa waktu Tan Bun An beserta istri pamit pulang ke Palembang dan dihadiahi tujuh buah guci oleh kedua orang tuanya. 

Sesampai diperairan musi dekat Pulau Kemaro Tan Bun An mau melihat hadiah yang diberikan, begitu di buka Tan Bun An kaget sekali melihat isinya sawi-sawi asin.

Tanpa banyak berpikir Tan Bun An langsung membuangnya ke sungai, tapi guci yang terakhir terjatuh dan pecah diatas dek perahu layar.

Ternyata ada hadiah yang tersimpan di dalamnya, Tan Bun An tidak banyak berpikir ia langsung melompat ke sungai untuk mencari guci-guci tadi yang ia lempar.

Seorang pengawal juga terjun untuk membantu, melihat dua orang tersebut tidak muncul, Siti Fatimah pun ikut melompat untuk menolong mereka.

BACA JUGA:Asal Usul Pulau Kemaro, Legenda Cinta Sejati Tan Bun An dan Siti Fatimah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: