Asal Usul Pulau Kemaro, Legenda Cinta Sejati Tan Bun An dan Siti Fatimah
Asal Usul Pulau Kemaro yang merupakan legenda cinta sejati dari lelaki Tingkok yang bernama Tan Bun An dan gadis asli Palembang yang bernama Siti Fatimah. FOTO : NET--
ENIMEKSPRES.CO.ID – Pulau Kemaro merupakan tempat wisata yang cukup terkenal di Sungai Musi, jaraknya sekitar 6 kilometer dari Jembatan Ampera.
Pulau Kemaro yang berasal dari kata ‘Kemarau’, dikatakan kemarau karena pulau ini tidak pernah tenggelam meskipun air Sungai Musi sedang dalam keadaan pasang.
Di Pulau Kemaro terdapat sebuah klenteng Hok Tjing Rio.
Asal usul Pulau Kemaro sangat unik dan istimewa karena tempat ini melegendakan kisah cinta Tan Bun An dan Siti Fatimah.
BACA JUGA:Pembangunan Jalan Khusus Truk Batu Bara di Muara Enim Ditarget Selesai dalam 2 Tahun
BACA JUGA:Kisah Cinta Shah Jahan dan Mumtaz Mahal yang Fenomenal
Ada sebuah kisah pedagang yang berasal dari Tiongkok bernama Tan Bun An yang menganut agama Buddha merupakan putra dari Raja Tionghoa, sedangkan Siti Fatimah yang merupakan perempuan asli Palembang menganut agama Islam dan sebagai keturunan Raja Sriwijaya.
Meskipun mereka berbeda keyakinan, akan tetapi tidak menjadi kendala untuk keduanya dalam menjalin hubungan bahkan hingga jenjang pernikahan.
Pada suatu hari, Tan Bun An membawa sang pujaan hatinya ke negara asal untuk meminta restu dari kedua orang tuanya.
Setelah meretui pernikahan anaknya, lalu orang tua Tan Bun An memberikan hadiah berupa guci besar yang berisi emas kepada anak dan menantunya.
BACA JUGA:Promosikan ESG dan Ekowisata, Bank Mandiri Kembali Gelar Mandiri Jogja Marathon 2023
BACA JUGA:Presiden Jokowi Bakal ke Banyuasin, Dalam Rangka Apa? Ini Agendanya
Setelah beberapa waktu disana, mereka kembali lagi ke Palembang.
Sesampainya di Palembang, Tan Bun An ingin melihat hadiah yang diberikan oleh orang tuanya berupa emas yang berada di dalam guci tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: