Masjid Cheng Hoo : Destinasi Wisata Religi di Palembang Sumatera Selatan

Masjid Cheng Hoo : Destinasi Wisata Religi di Palembang Sumatera Selatan

Masjid Cheng Hoo : Destinasi Wisata Religi di Palembang Sumatera Selatan. FOTO : IST--

BACA JUGA:Jutaan Belalang Kembali Penuhi Sekitar Masjid Nabawi di Madinah, Masya Allah Pertanda Apa Ini?

Mulai dari pengajian, tarawih bersama. Dengan keindahan arsitektur yang memukau dan atmosfer yang kental dengan keimanan, Masjid Cheng Hoo Palembang terus mempertahankan posisinya sebagai destinasi wisata religi terdepan di Provinsi Sumatera Selatan. 

Dengan demikian, bukan hanya menjadi tempat beribadah, melainkan juga sebagai bagian tak terpisahkan dari warisan budaya dan spiritual kota Palembang yang kaya akan keberagaman.

Kehadiran Masjid Cheng Hoo sebagai destinasi wisata religi juga memberikan dampak positif bagi pariwisata di Kota Palembang. 

Menjadi salah satu ikon budaya dan spiritual yang khas, masjid ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung ke Bumi Sriwijaya.

BACA JUGA:Masjid Agung Palembang Tempoe Doeloe, Kini Jadi Pusat Wisata Religi

Berikut ini sejarah berdirinya masjid Cheng Hoo kabanggaan muslim Tionghoa di Palembang yang di tulis dari berbagai sumber :

Masjid Cheng Hoo diresmikan pada 7 Juni 2012 oleh Kementrian Agama Kota Palembang. 

Masjid Cheng Hoo Palembang sebenarnya bernama Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang adalah Masjid bernuansa Muslim Tionghoa yang berlokasi di Jakabaring Palembang. 

Awalnya masjid ini didirikan atas prakarsa para sesepuh, penasehat, pengurus Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Sumatera Selatan, dan serta tokoh masyarakat Tionghoa di sekitar Palembang. Mesjid Cheng Hoo didirikan warga keturunan ini juga memiliki imam baru yang sudah hafal 30 juz dari kitab suci umat Islam, Al-Quran yaitu Choirul Rizal.

BACA JUGA:TEGAS! Kemenag Minta Masjid Jangan Dijadikan Tempat Kampanye 

Selain itu, Masjid yang dibangun dengan perpaduan unsur Cina, melayu, dan nusantara ini sudah menyelesaikan beberapa bagian masjid seperti rumah imam, pagar sekeliling, dan mengaktifkan Tempat Pendidikan Al-Quran untuk anak-anak secara gratis. 

Pembangunan masjid ini diawali dengan peletakkan batu pertama 2003.

Modal awal pembangunan masjid itu sekitar Rp 150 juta dari hasil kumpul-kumpul dengan kawan-kawan di PITI. 

Tanah tempat masjid berdiri merupakan hibah dari pemerintah daerah dan baru diresmikan pada 2006. Sehingga keberadaan Laksamana Cheng Ho tak dipisahkan dari Palembang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: