Bantu Tekan Inflasi, Kejari Bersama Pemkab Muara Enim Gelar Operasi Pasar Murah

ENIMEKSPRES.CO.ID - Masih dalam upaya untuk menekan laju inflasi daerah di Bumi Serasan Sekundang, Kejaksaan Negeri (Kejari) Muara Enim bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim menggelar Operasi Pasar Murah. 

Kegiatan ini dihelat di Balai Desa Guno Mulyo Tegal Rejo, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Kamis, 7 Maret 2024. 

Dikatakan oleh Kepala Kejaksaan Negeri Muara Enim Ahmad Nuril Alam, kegiatan Operasi Pasar Murah yang saat ini tengah digencar-gencarkan oleh Pemerintah Kabupaten Muara Enim. 

Salah satu tujuannya adalam dalam mengatasi laju inflasi di daerah ini. 

BACA JUGA:Jaga Stabilitas Harga, Gelar Rakor Pengendalian Inflasi Daerah

BACA JUGA:Warga Serbu Pasar Murah Pengendali Inflasi

Program pasar murah untuk menekan laju inflasi ini, kata Kajadi, selaras dengan salah satu program yang ada di Kejaksaan Negeri terkait upaya menjaga ketahanan pangan. 

"Kegiatan ini juga merupakan kolaborasi dan sinergi serta kepedulian Kejaksaan Negeri bersama Pemkab Muara Enim dalam menjaga stabilitas harga pasar dan meningkatkan daya beli masyarakat menjelang Bulan Suci Ramadhan," tutur Kajari.

Bupati Muara Enim yang dalam kesempatan ini diwakili oleh Pelaksana Tugas (Plt) Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan (Perekobang) H Ahmad Yani Heriyanto menyambut baik sekaligus mengapresiasi Kejari Muara Enim atas terselenggaranya Operasi Pasar Murah di Desa Tegal Rejo Kecamatan Lawang Kidul pagi tadi.

Usai sebelumnya melakukan monitoring harga dan ketersedian bahan pokok di Pasar Impres dan Pasar Tanjung Enim, dikatakan oleh Plt Asisten II bahwa saat ini ketersediaan dan harga bahan pokok masih cenderung cukup stabil. 

BACA JUGA:Kepala BPS Sumsel: Februari 2024 Sumatera Selatan Mencatat Inflasi Rendah

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkab Muara Enim Kembali Buka Pasar Murah, Masyarakat Cukup Bayar Segini

Dirinya mendapati adanya penurunan beberapa komoditi salah satunya harga cabai yang sebelumnya sempat menyentuh angka Rp100 ribu turun menjadi Rp80.000 per kilogram.

Sumber: