Panorama Indah Kota Palembang dari Ketinggian 75 Meter, Puncak Menara Jembatan Ampera jadi Objek Wisata Baru

Panorama Indah Kota Palembang dari Ketinggian 75 Meter, Puncak Menara Jembatan Ampera jadi Objek Wisata Baru

Puncak menara Jembatan Ampera jadi objek wisata baru. Dari ketinggian 75 meter, wisatawan bisa menikmati panorama indah Kota Palembang. Foto: ist--

BACA JUGA:Mau Makan Pempek Enak di Palembang Harga Seribuan, Ini Informasi Lengkapnya

Demi mengatasi kendala ini, pemerintah berinisiatif membangun jembatan yang akan menghubungkan kedua sisi sungai tersebut. 

Jembatan Ampera dirancang sebagai jembatan gantung pertama di Indonesia yang menggunakan beton prategang.

Perancangannya dimulai pada tahun 1962 oleh insinyur dari Jerman bernama Freidrich Stapf, dan pembangunannya dimulai pada tahun 1964 di bawah kepemimpinan Presiden Soekarno.

Selesai dibangun pada tahun 1965, Jembatan Ampera segera menjadi simbol kebanggaan bagi warga Palembang.

BACA JUGA:Segera Dibuka! Objek Wisata Terbaru dengan Wahana Kincir Terbesar di Palembang, Gratis untuk 50 Orang Pertama

Namun, lebih dari sekadar lambang kemajuan teknologi, jembatan ini juga menjadi saksi bisu sejarah perjalanan politik di Indonesia.

Pembukaan jembatan ini dilakukan oleh Presiden Soekarno dan menjadi lambang penting saat masa peralihan kekuasaan dari Orde Lama ke Orde Baru.

Jembatan Ampera tidak hanya menjadi simbol politik, tetapi juga mendukung pertumbuhan sosial dan ekonomi di kota Palembang.

Mobilitas antarwilayah terbantu secara signifikan, memungkinkan pertumbuhan ekonomi di kedua sisi sungai. Juga, menjadi salah satu destinasi wisata sekaligus sarana rekreasi bagi warga setempat dan wisatawan.

BACA JUGA:5 Hotel Terbaik di Palembang Harga Mulai dari Rp100 Ribu, Dilengkapi Fasilitas AC, TV dan Lemari Pakaian

BACA JUGA:Restoran Terlezat dan Terlengkap di Palembang, Free Wi-Fi dan AC, Ada Penampilan Spesial Pada Setiap Weekend

Seiring berjalannya waktu, Jembatan Ampera mengalami pemeliharaan dan renovasi untuk menjaga keamanan serta kualitasnya. 

Pada tahun 2010, jembatan ini mengalami perluasan dengan penambahan jalur lalu lintas sebagai respons terhadap pertumbuhan kendaraan bermotor di Palembang. 

Di pertengahan tahun 2023 lalu, jembatan yang pernah tercatat sebagai jembatan terpanjang di Asia Tenggara sekira tahun 1970-an ini mengalami pembaharuan cat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: