Memanfaatkan Sampah Daun Kering di Lapangan Sekolah Menjadi Kompos Sederhana, Begini Prosesnya

Memanfaatkan Sampah Daun Kering di Lapangan Sekolah Menjadi Kompos Sederhana, Begini Prosesnya

Memanfaatkan daun kering menjadi kompos sederhana. Foto: Istimewa----

BACA JUGA:Telah Resmi Dibuka, Beasiswa di President University Fakultas Kedokteran! Ini Syaratnya

Daun kering yang digunakan adalah sampah daun kering yang telah dikumpulkan mereka selama satu pekan pada saat piket setiap harinya.

Setelah itu, seluruh siswa kelas 4 diarahkan menuju halaman sekolah dan dibagi menjadi 3 kelompok.

Siswa sangat antusias melakukan tahapan demi tahapan praktik membuat kompos sederhana ini.

Belajar secara langsung membuat mereka lebih bersemangat dan cepat menyerap materi yang diberikan.

BACA JUGA:4 Fakta Kekurangan Jalan Tol Simpang Indralaya-Prabumulih Meski Sudah Operasional Penuh

Hal ini ditunjukkan dengan ditujukannya pertanyaan dari salah satu siswa, "Apa kegunaan kompos ini jika sudah jadi?".

Dan dijelaskan bahwa pupuk kompos ini akan digunakan untuk merawat dan membuat tanaman agar bertumbuh subur.

Praktik pembuatan kompos ini diawali dengan diajaknya anak-anak memilah sampah yang sudah dikumpulkan, mulai dari memilah atau memisahkan sampah organik dan anorganik.

Kemudian dilajutkan dengan memisahkan sampah organik tersebut dengan tanah, pasir, ataupun kerikil.

BACA JUGA:Belum ke Palembang Kalau Belum Makan Pempek! Yuk Coba, 4 Tempat Makan Pempek Viral dan Terenak di Palembang

Setelahnya, anak-anak diajarkan untuk membuat larutan pengurai sederhana dari nasi yang dicampurkan dengan air.

Selanjutnya tahap terakhir adalah menyiramkan daun kering tersebut menggunakan larutan pengurai yang sudah dibuat tadi.

Dan dimasukkan ke dalam karung, serta diendapkan kurang lebih 4 pekan atau 1 bulan.

Setelah praktik membuat kompos sederhana telah selesai, kegiatan tidak berhenti sampai situ saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: