Doa dan Air Mata Ibu Mengiringi Langkah Tria yang Cantik hingga Jadi Profesor Termuda

Doa dan Air Mata Ibu Mengiringi Langkah Tria yang Cantik hingga Jadi Profesor Termuda

Prof. Dr. Tria Astika Endah Permatasari, M.K.M. Foto : umj.ac.id--

ENIMEKSPRES.CO.ID - Doa dan Air Mata Ibu Mengiringi Langkah Tria yang Cantik hingga Jadi Profesor Termuda.

Ini bisa menjadi inspirasi bagi kalangan generasi muda di Indonesia, terutama adik-adik mahasiswa yang sekarang tengah menimbah ilmu di perguruan tinggi.

Bahwa kegigihan yang disertai doa dari orang tua dapat mengantarkan hingga menjadi orang sukses.

Nama lengkapnya sekarang Prof. Dr. Tria Astika Endah Permatasari, M.K.M.

BACA JUGA:Calon Hakim di Pengadilan Agama Sibuhuan Sumatera Utara Ini Ternyata Alumni Penerima Beasiswa PT Bukit Asam

Usianya masih sangat muda, baru 39 tahun.

Berkat kegigihan, doa dan air mata ibu mengiringi setiap langkah mengantarkan Tria yang cantik hingga jadi professor (guru besar) termuda.

Sehari-harinya, Prof. Tria menjadi pengajar pada Program Studi Gizi di Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Prof. Tria yang kelahiran Agustus 1983 ini juga mengemban amanah sebagai Ketua Badan Penjamin Mutu (BPM) UMJ.

BACA JUGA:Keren, Tiga Siswa SMAN 1 Unggulan Muara Enim Terima Beasiswa di Sichuan University China

Dilansir enimekspres.co.id dari laman umj.ac.id, Prof. Tria meraih gelar kehormatan sebagai profesor atas dukungan yang kuat dari orang tua.

“Ibu saya tidak meminta anak dan harta, tapi yang punya derajat yang lebih baik dan ilmu. Derajat itulah yang akan mengangkat kita di hadapan Allah dan di hadapan manusia,” ujarnya.

Menjadi seorang ilmuwan, akademisi, hingga mencapai puncak tertinggi bukan perkara mudah bagi Prof. Tria.

Selain dukungan dari orang tua, dia juga mendapat dukungan dari keluarga, terutama suami dan anak-anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: