Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Begini Kisahnya

Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat, Begini Kisahnya

Legenda Si Pahit Lidah dan Si Mata Empat. Foto : Ilustrasi/Istimewa--

BACA JUGA:Di Sini Lokasi Gua yang Dipercaya Sebagai Tempat Pemandian Putri Kerajaan

Tentu saja Si Mata Empat bisa melihat arah jatuhnya buah aren tersebut.

Mata di kepala mata empat bisa melihat ketika bunga aren jatuh meluncur ke arah Mata Empat.

Dengan mudahnya Si Mata Empat bisa menghindar dari runtuhan buah aren tersebut.

Ha..ha..ha..ha..apakah hanya itu saja kemampuanmu hai Pahit Lidah” dengan sombong Mata empat mengejek Si Pahit Lidah yang ada di atas pohon.

BACA JUGA:Lihat Keindahannya! Gua di Sumsel Ini Dipercaya Sebagai Tempat Pemandian Putri Kerajaan

Kurang ajar, ternyata kau belum mati juga” dengan kesal Si Pahit Lidah memotong buah aren yang lebih besar.

Tapi Si Mata Empat dapat menghindar lagi dari jatuhan buah aren tersebut.

Wahai Pahit Lidah saya kasih kesempatan sekali lagi untuk menunjukkan kemampuanmu,” ujar Mata Empat dengan sombongnya.

Dengan perasaan hampir putus asa, Pahit Lidah memotong buah aren yang lebih besar dari yang kedua.

BACA JUGA:Indah dan Menawan! Lihat Tuh Danau Cantik Berbentuk Kupu-kupu Ini, Cuma 20 Menit Lho dari Palembang

Tapi dengan kemampuan yang dimilikinya, Mata Empat bisa menghindar untuk ketiga kalinya dari jatuhan buah aren tersebut.

Dengan perasaan kecewa Si Pahit Lidah turun dari pohon aren tersebut.

Kini giliran Si Pahit Lidah untuk manjat pohon aren.

Dengan secepat kilat juga Si Mata Empat memanjat dan Si Pahit Lidah sudah menelungkupkan badannya di bawah rumpun pohon itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: