Selain 4 Sedekah Adat, Ini 6 Tradisi Budaya Tak Benda di Sumsel Masih Dilestarikan Sampai Sekarang

Selain 4 Sedekah Adat, Ini 6 Tradisi Budaya Tak Benda di Sumsel Masih Dilestarikan Sampai Sekarang

Tradisi Budaya Tak Benda di Sumsel Masih Dilestarikan Sampai Sekarang. Foto : Istimewa --

BACA JUGA:Sering Dianggap Sama, ini Perbedaan 2 Jenis Pakaian Adat Provinsi Sumsel Aesan Gede dan Aesan Paksangko

BACA JUGA:Tengkiang dan Tunggu Tubang, Adat Suku Semende yang Diminta Gubernur Sumsel Herman Deru Terus Dilestarikan

2. Tradisi Betanggas

Tradisi ini muncul dari kebiasaan masyarakat Desa Lampar Baru, Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumsel.

Tapi, tradisi ini ditemui di banyak desa dan kecamatan lain di Sumsel.

Kebiasaan ini merupakan satu keharusan yang dilakukan oleh kedua calon mempelai sebelum melangsungkan prosesi pernikahan.

BACA JUGA:Begini Proses Pernikahan Adat Palembang Provinsi Sumsel, jadi Warisan Budaya Turun-temurun

BACA JUGA:Apa Itu Tengkiang? Adat Suku Semende yang Sempat Menyita Perhatian Gubernur Sumsel Herman Deru

3. Nugal

Nugal adalah aktivitas menanam padi di ladang yang dilakukan secara bergotong royong atau melibatkan masyarakat desa setempat secara beramai-ramai.

Ini diyakini ada di masyarakat Rambang, Kabupaten Muara Enim, dan masyarakat Kabupaten Empat Lawang.

BACA JUGA:3 Warisan Budaya Tak Benda yang Ada di Provinsi Sumsel, Mulai dari Rumah adat hingga Lukisan

BACA JUGA:5 Jenis Pakaian Adat Sumsel, Yuk Kenali

4. Nyembah Lautan atau Sujud Bujang Gadis 

Tradisi ini dilakukan oleh calon mempelai baik laki-laki maupun calon mempelai perempuan yang juga biasa disebut dengan pihak lautan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: