Kasus Pembunuhan Pelajar di Muara Enim, Polisi Sebut Ini Motifnya

Kasus Pembunuhan Pelajar di Muara Enim, Polisi Sebut Ini Motifnya

Korban pembunuhan di Lorong PGRI, Jalan Pramuka, Muara Enim. Foto : OZI/ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA:Bukan Hanya Mantan Bos PT Bukit Asam, 2 Orang Ini Juga Ditetapkan Tersangka Oleh Kejati Sumsel

Kemudian ayahnya mencoba mencari tahu ke rumahnya.

Namun di tengah perjalanan pulang ia ragu dan kembali ke toko untuk memastikan pelaku.

Namun ketika tiba di toko ternyata pelaku sudah tidak ada lagi di tokonya.

Lalu ayah pelaku kembali ke rumahnya memeriksa rumah orangtuanya yang berada di samping rumahnya, pada saat di rumah tersebut ia melihat banyak darah di kamar belakang dan terdapat 1 unit sepeda motor Yamaha Mio BG 6317 OD warna putih, 1 unit helm merek NHK warna merah hitam, 1 unit Hp Android yang terdapat darah.

BACA JUGA:Waduh! Mobil Box Ini Isinya Batu Bara Ilegal, Polisi Langsung Tindak Tegas

Karena curiga, ia langsung memeriksa gudang yang berada di belakang rumah tersebut dan betapa kagetnya ia menemukan sosok mayat laki-laki yang berlumuran darah ditutup dengan daun pintu.

Melihat hal tersebut ayah pelaku langsung melaporkan temuan tersebut secara lisan ke Polres Muara Enim.

Mendapat laporan tersebut petugas langsung meluncur ke lokasi kejadian dan melakukan olah TKP, serta membawa jenazah korban ke RSUD dr HM Rabain Muara Enim untuk dilakukan Visum Et Revertum.

"Setelah dilakukan pemeriksaan, korban mengalami luka bacok di kepala, luka benda tumpul di bagian punggung sebelah kanan, luka bacok di tangan kiri dan luka bacok tangan sebelah kanan," jelas Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi didampingi Kasat Reskrim AKP Toni Saputra dan Kasi Humas AKP RTM Situmorang saat menggelar konferensi pers ungkap kasus pelaku RDN di Mapolres Muara Enim, Kamis 29 Juni 2023.

BACA JUGA:Gudang Penimbunan BBM Ilegal Kembali Dibongkar Polda Sumsel, Ini Barang Bukti yang Diamankan

Adapun barang bukti yang diamankan satu bilah parang bergagang kayu dengan panjang sekitar 40 cm, satu buah batu ulek berdiameter sekitar 8 cm.

Kemudian 1 unit sepeda motor Yamaha Mio warna putih dengan nomor polisi BG 6317 OD, satu buah helm merek NHK warna hitam merah.

Lalu, satu unit Hp Android warna merah dan satu buah panci alumunium berukuran besar untuk menyiram air di lantai.

Dari pemeriksaan, kata Kapolres, sebelum kejadian pelaku sempat menelepon korban melalui WhatsApp dengan modus berpura-pura untuk menagih hutang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: