5 Tradisi yang Ada di Provinsi Sumsel, masih dilestarikan hingga sekarang, Ada yang Tahu?

5 Tradisi yang Ada di Provinsi Sumsel, masih dilestarikan hingga sekarang, Ada yang Tahu?

Tradisi di Provinsi Sumsel, yang masih dilestarikan sampai sekarang. FOTO: DOK/PALPRES.COM--

BACA JUGA:Oh Begini Bentuk, Letak dan Fungsi Alat Perekam Berupa EDR yang Ditanam di Daihatsu Sigra

BACA JUGA:5 Tips Merawat Daihatsu Sigra Agar Tetap Awet, Nomor 4 Jangan Diabaikan

4. Sedekah Rame

Tradisi yang merupakan milik masyarakat Suku Lahat ini biasa dilakukan para petani agar dapat menghasilkan panen berlimpah ruah serta mendapatkan kelancaran dalam memanen.

Acara yang sudah ada sejak zaman Kerajaan Sriwijaya ini biasa diawali dengan pembakaran kemenyan.

Kemudian, dilanjutkan dengan doa bersama sama saat penutupan. 

BACA JUGA:Terkenal dengan Durian Tembaga dan Legit, Ini 4 Kecamatan Penghasil Durian di Muara Enim

BACA JUGA:Ungguli Kabupaten Induk, Dua Kabupaten Ini Sumbang Produksi Padi Terbesar di Sumsel

Setelah acara selesai terdapat kegiatan makan bersama yang telah disajikan oleh pada warga.

5. Ngobeng

Tradisi ini biasanya dilakukan saat ada acara pernikahan, syukuran, bahkan hari perayan besar suatu agama. 

Ngobeng merupakan sebuah tradisi makan bersama dengan cara duduk bersila dan membentuk sebuah lingkaran.

BACA JUGA:Mobil Penggerak Roda Depan dan Penggerak Roda Belakang, Apa Bedanya? Yuk Simak Penjelasannya

BACA JUGA:3 Berita Terpopuler: Kelebihan Penggerak Roda Depan Daihatsu Sigra, Jalan Khusus Truk Batu Bara, Durian Sumsel

Terdapat berbagai jenis makanan yang ada di tengah tengah lingkaran tersebut, makna yang terkandung dalam tradisi ini adalah agar dapat meningkatkan rasa kekeluargaan dan semangat gotong royong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: