Sejarah Pemekaran Wilayah Sumsel: Bengkulu, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung Berpisah

Sejarah Pemekaran Wilayah Sumsel: Bengkulu, Lampung, Jambi, dan Bangka Belitung Berpisah

Sejarah pemekaran wilayah Sumsel menjadi Bengkulu, Lampung, Jambi, Bangka Belitung. Foto : Ilustrasi/Istimewa--

SUMATERA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Sejarah pemekaran wilayah Sumsel, hingga Bengkulu, Lampung, Jambi, dan Babel berpisah.

Setelah Indonesia merdeka tahun 1945, lalu 5 tahun kemudian atau tepatnya 12 September 1950, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) terbentuk.

Dengan Palembang sebagai pusat ibu kota, wilayahnya terdiri dari Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung.

Kelima wilayah ini disatukan dalam dalam satu administrasi pemerintahan karena memiliki kesamaan dari sisi akar budaya dan bahasa.

BACA JUGA:Serap Aspirasi Masyarakat, Gubernur Sumsel Herman Deru Bicara Soal Pemekaran Wilayah, Katanya

BACA JUGA:Soal Pemekaran Wilayah, Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Jangan Sampai Membebani

Tapi, jauh ke belakang sebelum itu, dari abad ke-7 sampai abad ke-12, kelima wilayah ini sudah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya yang kekuasaannya hingga menguasai Nusantara.

Kerajaan Sriwijaya runtuh, kelima wilayah ini kemudian dikuasai oleh Kerajaan Majapahit, tepatnya di abad ke-13 hingga adab ke-14.

Setelahnya, Sumsel, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Bangka Belitung masuk wilayah tak bertuan.

Semua pendatang bebas masuk dan keluar melakukan apa saja, terutama pedagang dari China hingga akhir masuk penjajah dari Kolonial Belanda.

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Siap Dukung Pemekaran Wilayah, Asalkan Syarat Terpenuhi, Ini Katanya

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah, Ini 8 Calon Kabupaten Baru di Sumsel, Gubernur Herman Deru Beri Lampu Hijau?

Diolah enimekspres.co.id dari berbagai sumber, wilayah pertama yang berpisah dengan Sumsel adalah Jambi.

Provinsi Jambi terbentuk 6 Januari 1957.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: