Terkesima dengan Tengkiang, Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Lestarikan Adat Suku Semende

Terkesima dengan Tengkiang, Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Lestarikan Adat Suku Semende

Terkesima dengan Tengkiang, Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Lestarikan Adat Suku Semende. Foto : Facebook/Pesona Semende--

BACA JUGA:5 Tempat Makan Pindang Paling Favorit di Muara Enim, Nomor 3 Selalu Ramai Pengunjung

Tengkiang adalah bangunan semi permanen yang terbuat dari kayu dan bambu bertiang.

Tengkiang berfungsi sebagai tempat penyimpanan padi, alias lumbung padi saat musim panen padi tiba.

Bangunan Tengkiang yang bertiang tersebut juga berdinding dan beratap.

Lantainya sengaja dibuat dari belahan bambu.

BACA JUGA:Angkat Tema Tengkiang, Gubernur Sumsel Apresiasi Anjungan Muara Enim

BACA JUGA:Ditarget Beroperasi September 2023, PLTU Mulut Tambang Sumsel 8 Akan Terangi Pulau Sumatera, Bukan Jawa

Tujuannya agar padi yang baru dipanen dan masih bertangkai cepat mongering.

Karena padi yang baru dipanen mengandung kadar air yang banyak.

Selain itu, lantai dari belahan bambu berfungsi untuk menghalangi agar padi tidak diserang hama kutu. Dengan begitu padi di dalam Tengkiang akan bertahan lebih lama.

Bagi Suku Semende, Tengkiang sudah ada sejak zaman nenek moyang dahulu dan hingga kini terus dilestarikan.

BACA JUGA:Apa Itu Tengkiang? Adat Suku Semende yang Sempat Menyita Perhatian Gubernur Sumsel Herman Deru

BACA JUGA:Soal Pemekaran Wilayah, Gubernur Sumsel Herman Deru Minta Jangan Sampai Membebani

Dari dulu hingga sekarang, masyarakat Semende yang hidup di daerah pegunungan bukit barisan, penghasilan utamanya melalui perkebunan padi dan kopi.

Sehingga, hampir setiap keluarga memiliki lahan sawah padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: