Sebabkan Kecelakaan Beruntun Hingga Telan Korban Jiwa, Sopir Truk Tronton Ditahan Polisi

MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Kecelakaan beruntun terjadi di Muara Enim dengan melibatkan 6 mobil dan 1 sepeda motor, hingga menelan korban jiwa satu orang yang merupakan pengendara sepeda motor Yamaha Byson.

Korban tewas bernama Erlan Sentosa (20) warga Kampung Sosial, Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi melalui Kasat Lantas, AKP Suwandi, mengatakan bahwa pihaknya telah menahan sopir truk tronton BG 8130 LH atas nama Marianto karena menjadi penyebab kecelakaan beruntun.

Namun selain itu, penahanan juga dilakukan karena diduga batu bara yang dibawa truk tronton tersebut ilegal tanpa adanya izin dari pihak terkait.

BACA JUGA:Kecelakaan Sepeda Motor Jupiter vs Mobil Kijang Kapsul di Karang Raja Muara Enim, 1 Orang Luka Berat

BACA JUGA:Catat! Ini Jadwal Tes Pada Lowongan Kerja PT Bukit Asam, Jangan Sampai Terlewat

Bahkan kini sopir tersebut sudah diserahkan Satlantas Polres Muara Enim ke Satreskrim Polres Muara Enim.

"Saat ini sopir sudah kita serahkan ke Reskrim untuk penanganannya," jelas Suwandi, Selasa 23 Mei 2023.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa kecelakaan beruntun merenggut korban jiwa terjadi di Jalan Lintas Baturaja-Muara Enim, tepatnya di Desa Tanjung Buhuk, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim, Sumsel, pada Senin 22 Mei 2023 sekitar pukul 19.00 WIB.

Adapun kendaraan yang terlibat tabrakan beruntun tersebut adalah mobil truk Tronton batu bara dengan nomor polisi BG 8130 LH dikemudikan Marianto (36) warga Talang Subur, Kecamatan Talang ubi, Kabupaten PALI.

BACA JUGA:Truk Angkutan Batu Bara Alami Kecelakaan Tunggal, Begini Kondisinya

BACA JUGA:Jangan Lewatkan! 9 Destinasi Wisata di Kabupaten Muara Enim Sumsel yang Wajib Dikunjungi

Kemudian mobil Honda City BG 1197 DV disupiri Dimas Prakoso (25) warga Jalan Rafflesia 1C-13 Tanjung Enim, Kecamatan Lawang Kidul, Kabupaten Muara Enim.

Lalu mobil truk Dyna BG 8073 VA dikendarai oleh Suratno (45) warga Desa Markisa, Kecataman Lubuk Batang, Kabupaten OKU.

Sumber: