Puasa Tapi Tidak Sahur, Ini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

Ustad Adi Hidayat (UAH). Foto : SCREENSHOT/YOUTUBE ADI HIDAYAT OFFICIAL --
BACA JUGA:8 April 2023 Bertepatan 17 Ramadan 1444 H, Peringatan Nuzul Quran Menurut UAS
Tapi pelajaran pentingnya, kalau kita ibadahnya betul, maka akan terasa selalu kuat secara fisik.
Soal makan sahur yang diperintahkan Nabi Muhammad, kata Ustad Adi, karena Rasulullah tahu bahwa di dalam sahur itu ada keberkahan yang sangat sayang jika dilewatkan.
Sehingga hukumnya adalah sunnah.
Meski itu sunnah, kata Ustad Adi, hendaknya umat muslim berupayalah maksimal agar mengerjakan hukum sunnah seperti sahur.
BACA JUGA:Jadwal Imsakiyah Ramadan 1444 H Wilayah Kabupaten Muara Enim
Kalaupun tidak bisa sahur dengan alasan tertentu, maka tidak menyebabkan dosa.
Tapi, lanjutnya, niat harus tetap diutamakan.
Artinya, jauh sebelum waktu sahur, muslin hendaknya sudah menancapkan niat dalam hati bahwa ia ingin atau mau melaksanakan puasa keesokan harinya.
Lagi-lagi, ujarnya, alasan karena menancapkan niat itu penting karena bisa saja terjadi seperti, ketiduran saat sahur, atau terlalu banyak makan, atau karena alasan lain.
BACA JUGA:Mainkan Ramadan Run Dapatkan Saldo DANA Rp1 Juta
Ditambahkan Ustad Adi yang banyak dicintai umat ini, sebaiknya makan sahur ditakhirkan, artinya makan didekatkan dengan waktu salat Subuh.
Cara mengaturnya, tidak lama setelah makan, maka masuk waktu fajar. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: