Gara-gara Hal Ini, PT Bukit Asam Dilaporkan ke Polda Sumsel dan Polres Muara Enim

Gara-gara Hal Ini, PT Bukit Asam Dilaporkan ke Polda Sumsel dan Polres Muara Enim

Karyawan PT Bukit Asam diduga melakukan pengrusakan tanda kepemilikan dan lahan milik warga. Foto : DOK--

BACA JUGA:5 Objek Wisata Air Terjun di Muara Enim Sumsel yang Populer

Pekerjaan itu dilakukan oleh Subkon PT Bukit Asam, yakni PT Pamapersada Nusantara atas perintah dari PT Bukit Asam.

"Kami langsung ke lokasi mempertanyakan hal itu, kemudian pengawas pengerjaan pada saat itu, Suprapto menerangkan bahwa PT PAMA bekerja atas dasar perintah dari PTBA," jelasnya.

Atas pengrusakan tersebut, lanjut Budi, pihaknya meminta bukti atas izin penggarapan lahan tersebut oleh PT PAMA.

Akan tetapi pihak Perusahaan tidak mampu menunjukkan izin penggarapan lahan dari pemilik tanah (mereka berdua).

BACA JUGA:565.414 Warga Miskin di Sumsel Akan Terima Bansos Beras

BACA JUGA:Tambang Batu Bara Ilegal Kian Marak, LSM GEMASULIH Sumsel Surati Kemen-LHK, Panglima TNI dan Kapolri

Lantaran lahan mereka digusur tanpa izin, pihaknya langsung melaporkan hal tersebut ke Polres Muara Enim pada tanggal 9 Februari 2023 lalu untuk segera ditindaklanjuti permasalahan yang sudah berlarut-larut.

Sampai saat ini, pihaknya meminta kepada PT Bukit Asam untuk sama-sama menunjukkan bukti dokumen sah kepemilikan lahan.

Namun Perusahaan terus mengelak sehingga mereka menduga adanya kasus mafia tanah dalam proses pembebasan lahan tersebut.

Bahkan menurut keduanya, jika itu nanti terbukti berarti negara telah dirugikan oleh oknum tidak bertanggungjawab.

BACA JUGA:Dibuka 15 April 2023, Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel Ternyata Dibangun Menggunakan Metode Canggih

BACA JUGA:Beasiswa Djarum Plus 2023, Ini Syarat dan Cara Mendaftarnya

"Kami minta PTBA untuk mengganti rugi lahan kami yang telah dirusak dan digarap tanpa izin. Jika mereka ada bukti ayo kita sama-sama adu dokumen dan kami punya bukti surat-surat sah kepemilikan termasuk saksi-saksi pemilik awal," sebut mereka.

"Jika mereka berani pasti sudah selesai permasalahan ini, namun mereka selalu mengelak," lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: