3 Berita Terpopuler: Tambang Batu Bara Ilegal, Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor, Beasiswa Indonesia Bangkit

Program beasiswa studi lanjut ke S1, S2, dan S3 ini merupakan program bersama antara Kementerian Agama (Kemenag) dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Madrasah, Kemenag, M. Zen menjelaskan saat ini Kemenag bersama LPDP tengah merampungkan teknis dan pedoman, seperti kriteria pemilihan perguruan tinggi, biaya persyaratan termasuk jenis beasiswa.

BACA JUGA:Beasiswa Indonesia Bangkit, Ini Tujuannya

Kata Zen, beasiswa studi lanjut ini sangat dibutuhkan karena masih banyak guru madrasah yang harus ditingkatkan kualitas mutunya.

“Akan saya kawal dan akan saya sosialisasikan program ini,” kata Zen di Bogor, Jumat 31 Maret 2023.

Ditambahkan Ketua Project Management BIB, Ruchman, pihaknya yakin bahwa pada tahun kedua ini program berjalan akan lebih baik.

Apalagi, waktu persiapan yang cukup membuat segala teknis dan pedoman dapat dirancang lebih awal.

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa Indonesia Bangkit 2023 Dibuka Pertengahan April

Dengan demikian, dengan anggaran Rp648 miliar, dirinya yakin peningkatan mutu guru dapat dicapai.

Lebih lanjut Ruchman menjelaskan, pihaknya juga menyiapkan beasiswa Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 11.000 peserta, PPG Pra Jabatan untuk 500 peserta, serta dialokasikan pula sebanyak 2.500 sertifikasi dosen.

Selain itu, dialokasikan pula untuk kompetensi dosen pemula dan program pelatihan moderasi beragama.

Ditambhakan Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan, Ainur Rofiq,  dana abadi yang dikelola LPDP terus mengalami peningkatan.

BACA JUGA:Dibuka Pertengahan April, Segini Dana yang Dikucurkan untuk Beasiswa Indonesia Bangkit 2023

Hingga saat ini saja, sudah mencapai Rp120 triliun dari jumlah awal yang hanya Rp1 triliun.

“Semoga pengelolaan dana LPDP semakin profesional,” tutupnya. (*)

Sumber: