Catat Libur Lebaran Idul Fitri Dimajukan Mulai 19 April, Masuk Kerja 26 April

Catat Libur Lebaran Idul Fitri Dimajukan Mulai 19 April, Masuk Kerja 26 April

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi--

ENIMEKSPRES.CO.ID, JAKARTA---Pemerintah pusat memutuskan memajukan liburan lebaran Idul Fitri 1444 H dimulai sejak 19 April dan masuk kembali kerja pada 26 April 2023. Sebelumnya dalam keputusan tiga Menteri yakni Menteri Agama, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan Menteri Tenaga Kerja bahwa cuti lebaran 21-25 April. Keputusan ini diambil pemerintah pusat dengan memajukan cuti lebaran dua hari lebih cepat, guna mengantisipasi menumpuk kendaraan saat mudik lebaran tahun ini.

“Dalam Rapat Terbatas (Ratas) persiapan menyambut mudik lebaran. Kemenhub dan pak Kapolri dalam Ratas mengusulkan cuti lebaran ditambah dan dimajukan dua hari, jadi libur mulai 19 April. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan seperti tahun lalu, pak Presiden Jokowi menyetujui cuti lebaran dimajukan dua hari lebih cepat,” terang Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi usai Ratas di Istana Presiden, Jumat (24/3/2023)

“Tapi masuk kerja tetap 26 April tidak ada perubahan,” tambah Budi Karya Sumadi.

Menteri Perhubungan menyebut bahwa tradisi mudik lebaran di Indonesia masih tinggi. Seiring dengan padatnya kendaraan, potensi kemacetan juga semakin besar. Meski sudah ada tol, diarea tertentu seperti perjalanan mudik ke pulau Jawa masih berpotensi macet. Terlebih lagi puncak arus mudik bisa terjadi pada 21 April. Nah, dengan dimajukan libur mulai 19 April, maka pemudik bisa mencari alternatif terbaik untuk menghindari kemacetan. Pemudik bisa berangkat ke kampung halaman mulai 18 April sore atau malam, 19 April, 20 April dan jarak dekat pemudik bisa berangkat pada 21 April. “Secara umum ada waktu 4 hari bagi pemudik untuk pulang lebaran ke kampung halaman. Tinggal pilih waktu yang senggang,” ucap Budi Karyadi.

Sambung, Budi Karyadi, untuk menghindari tumpukan pemudik atau terjadinya kemacetan. Dihimbau kepada pihak swasta atau perusahaan, agar bisa lebih cepat memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada karyawan. Sehingga karyawan bisa memetakan untuk mudik lebih cepat sesuai dengan libur bersama yang sudah ditetapkan pemerintah.

Selain itu, Budi Karya Sumadi juga memprediksi bahwa pemudik saat libur lebaran Idul Fitri 2023 akan mengalami peningkatan dari tahun lalu. Jika pada 2022 pemudik mencapai 85 juta orang, pada 2023 ini diprediksi meningkat menjadi 123 orang pemudik. Pemudik menggunakan perjalan laut, udara dan darat. Untuk pemudik menggunakan kendaraan pribadi mencapai 22 persen dan menggunakan motor mencapai 20 persen.

Untuk kepadatan tol diprediksi kendaraan akan menumpuk di ruas tol Cikopo Palimanan atau Cipali, dan tol Merak-Jakarta. Tingkat kemacetan di ruas tol ini tentunya akan tinggi. “Jika terjadi kemacetan padat, tentunya akan dilakukan rekayasa lalu lintas,” terang Budi Karya Sumadi.(@al)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: