Gubernur Sumsel Ajak Warga Lubuklinggau Gaspol Wujudkan Kemandirian Pangan

Gubernur Sumsel Ajak Warga Lubuklinggau Gaspol Wujudkan Kemandirian Pangan

Gubernur Sumsel buka Rakor dan Sinkronisasi dengan tema “Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Selatan mendukung Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) menuju Sumsel Maju untuk Semua Tahun 2023” di Hotel Grand Zuri--

BACA JUGA:Muara Enim Dukung Penguatan GSMP, Ini yang Dikatakan Pj Sekda Kabupaten Muara Enim

"Kenapa panik? karena selalu berpikir membeli. Coba setiap keluarga berpikir menghasilkan pasti tidak panik lagi," ujarnya.

Untuk memasifkan gerakan ini, Gubernur Herman Deru menaruh harapan besar pada optimalisasi kinerja tenaga Pendamping Peningkatan Ekonomi Pertanian (PPEP) melalui unjuk kerja dan kinerja inovasi.

Mereka diharapkannya tidak hanya menyuarakan GSMP namun memberikan contoh dengan membentuk wilayah-wilayah binaan.

Jika ini betul-betul akan banyak wilayah binaan yang terbentuk, karena jumlah P2EP ini hampir 2000 orang yang sudah direkrut.

BACA JUGA:Gandeng Semen Baturaja Masifkan GSMP, Begini Kata Gubernur Sumsel Herman Deru

Meski baru sekitar 2 tahun diluncurkan, gerakan ini telah memberikan hasil menggembirakan.

Sumsel tak hanya masuk sebagai 10 Provinsi terbaik dalam pengendalian inflasi.

Namun baru-baru ini Sumsel juga berhasil menurunkan angka stunting yang sangat signifikan.

"Itu artinya virus kemandirian ini sudah menyebar. Jadi tak ada pilihan lain lagi kecuali kita harus gaspoll, mengubah mindset ini," paparnya.

BACA JUGA:Kolaborasi dengan BPKP, Gubernur Sumsel Yakin Mampu Capai Kedaulatan Pangan Melalui GSMP

Selain mendorong P2EP mengajak masyarakat untuk memasifkan GSMP, untuk mewujudkan kemandirian pangan Sumsel P2EP menurutnya juga harus mengedukasi para petani Sumsel memiliki jiwa entrepreneurship. Sehingga mereka tidak lagi menjadi buruh di tanah mereka sendiri.

"Simpulnya P2EP ini adalah acuan petani. Mau soal pupuk, soal produktivitas, soal perbankan sampai soal harga produk pertanian, para petani dapat bertanya dan mengkonsultasikan semuanya ke mereka," jelas Herman Deru.

Saat ini menurutnya Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah melakukan berbagai upaya untuk dapat mempertahankan pertumbuhan ekonomi agar program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan mesyarakat tetap berjalan dengan baik antara lain.

Pertama, peningkatan produksi Padi tahun 2022 dibanding tahun 2021 sebesar 8,11% atau meningkat 206.900 ton GKG Peningkatan tersebut juga meningkatkan Surplus Beras sebesar 18,05% atau 118.000 ton dibanding tahun 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: