Tingkatkan Kemampuan Literasi Melalui Gerakan Nasional Pemberantasan Buta Membaca di Muara Enim

• Oleh: Fadilah Prastikawati (Penulis adalah Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Sriwijaya)

MEMBACA menjadi salah satu kemampuan dasar yang harus dimiliki oleh setiap insan.

Namun kemampuan literasi siswa di Indonesia cukup mengkhawatirkan.

Tercatat menurut penilaian PISA (Programme for International Student Assessment) 2018 untuk kategori kemampuan membaca, Indonesia berada di peringkat ke 74 dari 79 negara.

Menjawab tantangan tentang kompetensi membaca di Indonesia serta untuk mendorong gerakan masyarakat untuk melakukan perubahan.

Yayasan Penggerak Indonesia Cerdas, PT Bukit Asam Tbk, Universitas Sriwijaya, dan Pemda Kabupaten Muara Enim berkolaborasi dalam program Gernas Tastaba (Gerakan Nasional Pemberantas Buta Membaca) di Muara Enim.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi membaca siswa di tingkat sekolah dasar khususnya di Muara Enim.

Program ini telah berjalan dengan memberikan pelatihan untuk 160 guru SD di Muara Enim semester lalu.

Kemudian semester ini akan dikirim teman belajar untuk mendampingi dan belajar bersama teman-teman guru SD yang telah mendapatkan pelatihan.

Teman belajar terdiri dari mahasiswa dan alumni Universitas Sriwijaya yang telah diseleksi dan diberikan pelatihan.

Jumat (17/2/2023) sebanyak 27 teman belajar mendapatkan pelatihan penigkatan kapasistas teman belajar.

Pelatihan ini bertujuan untuk mengajak teman belajar menjadi pembaca aktif, memahami pengajaran teknik baca tulis awal, dan memahami berbagai strategi untuk memaknai bacaan.

Selain itu teman belajar juga diperkenalkan mengenai tes diagnostik EGRA (Early Grade Reading Assessment).

Nantinya teman belajar akan mendampingi guru melakukan asesmen terkait kelancaran membaca untuk memetakan kemampuan baca dasar siswa melalui asesmen diagnostik EGRA.

Sumber: