Jemaah Haji Diminta Miliki Solidaritas Terhadap Sesama, Utamanya Kepada Lansia
Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag), Arsad Hidayat. Foto : DOK/KEMENAG--
TARAKAN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Direktur Bina Haji Kementerian Agama (Kemenag) Arsad Hidayat meminta jemaah haji memiliki solidaritas terhadap sesama.
Solanya, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kemenag, tahun ini ada sekitar 64 ribu jemaah lanjut usia (lansia) yang akan berangkat ke Tanah Suci.
Disebut Arsad, solidaritas merupakan salah satu indikator kemabruran.
“Saya minta jemaah yang akan berangkat agar melatih solidaritas. Sebab, solidaritas dan kepekaaan sosial merupakan salah satu indikator mabrur,” ungkap Arsad, saat memberikan materi bimbingan manasik di hadapan jemaah haji Kota Tarakan, Kalimantan Utara.
BACA JUGA: Wakil Ketua Komisi VIII DPR Sebut Kenaikan Biaya Haji Tidak Bisa Dihindari
Arsad juga mengimbau jemaah haji yang masih muda untuk bersiap menolong sesama jemaah, khususnya lansia yang membutuhkan pertolongan.
“Yang masih muda yang akan berangkat siap-siap menolong kiri-kanannya jika melihat ada jemaah kelelahan, kalau mereka butuh digendong, digendong karena pahalanya besar,” sebut dia.
Mengutip salah satu hadits, Arsad menjelaskan 3 tanda kemabruran haji.
Pertama, menebarkan salam (afsyus-salam).
BACA JUGA: Waw, Masa Tunggu Haji di Sumatera Selatan Sudah 48 Tahun
Menebarkan salam bisa dimaknai dengan mengucapkan salam jika bertemu dengan siapa saja atau kehadirannya membuat kondisi masyarakat menjadi nyaman dan damai.
“Artinya kehadiran kita membuat suasana menjadi tenang dan damai,” jelasnya
Kedua, memberi makan kepada orang yang membutuhkan (ith‘am at-tha‘am) atau memiliki kepedulian sosial.
“ini artinya bukan hanya senang memberi makan, tapi yang lebih luas lagi memiliki kepekaan dan solidaritas sosial serta senang membantu” lanjut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: