Menghidupkan Tujuh Sunnah Harian Rasulullah SAW

Menghidupkan Tujuh Sunnah Harian Rasulullah SAW

Mohamad Mufid, M. Pd.I. Foto : DOK--

Bukankah Allah SWT telah mengampuni dosa Rasulullah baik yang dulu maupun yang akan datang? Rasulullah menjawab, "Tidak bolehkah aku menjadi seorang hamba  yang banyak bersyukur?" (HR Bukhari Muslim).

Maka jika kita mengaku sebagai seorang muslim dan mengaku cinta kepada Rasulullah saw, marilah kita tunaikan shalat Tahajjud setiap malam meskipun hanya dua raka’at saja.

Orang yang secara rutin menjaga kualitas shalat tahajjud, dengan izin Allah akan meraih kemuliaan sebagaimana dijelaskan dalam surat al Isra ayat 79.

"Dan pada sebagian malam hari bersembahyang tahajjudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu. Mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji." (Surah Al-Isra' ayat 79).

Kedua, Membaca Al Qur’an

Sebelum Rasulullah saw wafat, beliau berpesan kepada para sahabat dan tentunya kita sebagai umat Islam untuk berpegang teguh kepada dua warisan, yakni al Qur’an dan sunnah Rasulullah saw.

“Aku tinggalkan kepada kamu dua perkara, kamu tidak akan tersesat selama- lamanya selagi kamu berpegang kepada keduanya, yakni kitab Allah (al Qur‟an) dan sunnahku.” (HR. Al Hakim).

Maka salah satu upaya mengikuti jejak perintah Rasulullah saw adalah membaca al Qur’anul karim setiap hari. Luangkan waktu untuk membaca al Qur’an meski hanya satu lembar saja. Jangan sampai kita terlenda dengan teknologi hingga melupakan untuk berinteraksi dengan al Qur’an.

Hadirin rahimakumullah!

Ketiga, sholat Berjamaah di masjid

Dikisahkan ketika Rasullah saw masih hidup, beliau selalu menjaga kualitas shalat berjama’ah di masjid.

Bahkan dua hari Rasulullah menjelang wafat, dimana beliau sedang dilanda sakit panas, beliau tetap berangkat shalat berjama’ah meski harus memanggil dua orang shahabat dan memapahnya hingga sampai di masjid.

Mengapa Rasulullah saw orang yang dijamin masuk surga masih berjuang shalat di masjid shalat berjama’ah? Jawabannya karena beliau ingin memberikan teladan kepada ummatnya untuk memakmurkan masjid, paling tidak dengan shalat berjama’ah.

Artinya, ketika manusia diberikan nikmat kesehatan, tapi masih enggan menunaikan shalat berjama’ah, seharusnya kita malu dengan Rasulullah saw.

Unutuk itu, marilah kita yang mengaku ummat Rasulullah saw, mulai detik ini tekadkan untuk shalat berjama’ah di masjid.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: