Lagi, Gubernur Sumsel Herman Deru Ajak Warga Sukseskan Program GSMP

Lagi, Gubernur Sumsel Herman Deru Ajak Warga Sukseskan Program GSMP

Gubernur Sumsel Herman Deru menghadiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka HUT ke-21 tahun Kabupaten Banyuasin. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

BANYUASIN, ENIMEKSPRES.CO.ID - Lagi, Gubernur Sumsel H. Herman Deru mengajak warga untuk mensukseskan program GSMP (Gerakan Sumsel Mandiri Pangan).

Hal itu disampaikannya saat menghadiri pagelaran wayang kulit semalam suntuk dalam rangka HUT ke-21 tahun Kabupaten Banyuasin.

Kegiatan ini dipusatkan di Kota Terpadu Mandiri (KTM) Telang Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Gubernur Sumsel Herman Deru mengajak warga Tanjung Lago untuk produktif dengan pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri melalui Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP).

BACA JUGA: Keren! Sumsel Pecahkan Rekor 6.000 Telapak Tangan Anak Indonesia untuk Kehidupan

"Sumsel berhasil menurunkan stunting sebesar 6,2 persen dan itu melebihi capaian nasional di tahun 2022,” kata Herman Deru.

“Kita patut bangga dengan capaian tersebut, GSMP kita merubah mindset untuk menghasilkan sendiri  pangan di rumah. Jika ini masif kita terapkan kebutuhan pangan keluarga tercukupi dan efeknya stunting juga menurun," ungkapnya.

Di sisi lain, Gubernur  Herman Deru mengapresiasi Pemkab Banyuasin dan TVRI Sumsel yang telah menyuguhkan hiburan kearifan lokal kepada masyarakat, seperti pagelaran wayang kulit semalam suntuk.

"Saya berharap kegiatan pagelaran wayang kulit ini bisa terus dilestarikan. Untuk itu, saya apresiasi Pemkab Banyuasin dan TVRI Sumsel," kata Herman Deru.

BACA JUGA: Hadiri Harlah NU ke-97 dan Isra Miraj 1444 H, Gubernur Sumsel: Momentum Koreksi Diri

Sementara itu, Bupati Banyuasin, H Askolani Jasi menyebut pemilihan seni pagelaran wayang kulit dalam memeriahkan HUT Kabupaten Banyuasin dalam rangka wujud nyata untuk melestarikan budaya Indonesia.

"Saya bahagia malam ini acara ini bisa langsung dihadiri Pak Gubernur, dan kami memilih wayang kulit karena ini merupakan budaya yang harus kita lestarikan," sebut Askolani.

Askolani menambahkan, Kabupaten Banyuasin kebanyakan merupakan masyarakat yang berasal dari beragam suku di Indonesia, terutama Jawa dan Melayu.

Maka demikian menurutnya, pertunjukan wayang kulit tersebut hiburan yang pas untuk masyarakat di Kecamatan Tanjung Lago.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: