Peternak Sapi Waspada! PMK Belum Hilang, Kini Cacar Kulit Ancam Ternak Sapi

Peternak Sapi Waspada! PMK Belum Hilang, Kini Cacar Kulit Ancam Ternak Sapi

Warga mengecek sapi mereka untuk antisipasi penyakit cacat pada ternak. FOTO : HERU/ENIMEKSPRES.CO.ID--

PALI, ENIMEKSPRES.CO.ID - Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sapi di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) belum hilang. 

Kini penyakit cacar justru muncul dan menebar ancaman untuk ternak sapi.

Seperti dikatakan, Budi, salah satu peternak sapi asal Benakat Minyak, Kecamatan Talang Ubi mengaku salah satu sapinya mati dan tidak sempat disembelih. 

"Sapi peliharaan kami sudah dicek dokter hewan, namun kondisi saat dicek sudah parah," ujar Budi, kemarin.

BACA JUGA:Neraca Perdagangan Ekspor Sumsel Naik 43,42 Persen, Ini Penjelasan BPS Sumsel

BACA JUGA:Gandeng Semen Baturaja Masifkan GSMP, Begini Kata Gubernur Sumsel Herman Deru

Dijelaskan Budi, gejala yang dialami sapinya, berawal dari munculnya adanya benjolan-benjolan kecil dibagian badan sapi. 

"Awalnya terdapat bentol-bentol, lalu pecah dan membentuk luka mirip cacar. Kemudian luka itu bertambah, imbasnya nafsu makan sapi hilang kemudian selang beberapa hari, sapi ambruk," terangnya.

Ditambahkan Rida, peternak asal Desa Karta Dewa, Kecamatan Talang Ubi yang mengatakan, bahwa sudah dua ekor sapinya jadi korban penyakit cacar.

"Sapi kami sudah dua kali alami sakit mirip cacar, bahkan yang kasus kedua sudah berupaya diobati dengan berbagai macam cara. Dokter hewan pun sudah dua kali memberikan obat tetapi tidak ada pengaruhnya. Setelah dua kali diobati dokter hewan dan sapi tambah parah, maka kami putuskan untuk disembelih," ungkap Rida.

BACA JUGA:Kolaborasi dengan BPKP, Gubernur Sumsel Yakin Mampu Capai Kedaulatan Pangan Melalui GSMP

BACA JUGA:KPUD Muara Enim Rekrut Pantarlih, Ini Tugasnya

Dengan kasus penyakit mirip cacar yang menyerang sapi peliharaannya, Rida khawatir akan menyebar ke sapi lainnya. 

"Kami berharap ada obat atau vaksin untuk menyembuhkan penyakit tersebut. Karena kami khawatir sapi-sapi kami yang masih sehat tertular," harap Rida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: