Waduh! Rp3 Juta Bonus Guru Bisa Hangus? Simak Penyebabnya

Tunjangan Insentif Guru. FOTO:NET--
Sesuai keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Nomor 19 Tahun 2022 Guru Non PNS yang menerima tunjangan ini juga harus memenuhi persyaratan berikut ini…
1.Penerima merupakan guru Non-PNS yang terdaftar dalam SIMPATIKA.
2.Harus memilki Nomor Pokok PTK (NPK), Nomor Unik Pendidikan dan tenaga Kependidikan (NUPTK) Kemenag namun belum terdaftar sertifikasi.
BACA JUGA:Kualitas Tegangan Listrik di PALI Lebih Baik, Ini yang Dikatakan Kepala PLN ULP Pendopo
BACA JUGA:Ketua KPU Kabupaten PALI Resmi Melantik 213 Anggota Panitia Pemungutan Suara atau PPS PALI
3.Guru unit administrasi dasar Kemenag juga tercakup
4.Guru Non-PNS harus mendapatkan izin dari kemenag dan telah bekerja minimal dua tahun serta terdaftar di unit administrasi dasar.
5.Beban kerja linier minimal 6 jam tatap muka dalam masa kerja dan lulusan S1 ataupun D-IV.
6.Memastikan dirinya belum menerima tunjangan yang setara dari DIPA kementerian.
BACA JUGA:Transformasi dan Inovasi Jadi Kunci BNI Cetak Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah
BACA JUGA:Selain Jalan Tol Indralaya-Prabumulih Sumsel, Berikut 4 Tol Lainnya yang Ditarget Rampung 2023
7.Memiliki sertifikat kelayakan menerima tunjangan yang dikeluarkan oleh SIMPATIKA.
8.Pembayaran instensif Kemenag tahun ini diprioritaskan untuk guru non-PNS berusia dibawah 60 tahun.
9.Guru tetap RA dan Madrasah tidak diwajibkan bekerja menjadi staf tetap di lembaga lain diluar RA dan Madrasah.
10.Tidak memiliki jabatan rangkap di lembaga Eksekutif, Yudikatif maupun Legislatif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: