Pluralitas Beragama di Sumsel Mendorong Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Ini Buktinya

Pluralitas Beragama di Sumsel Mendorong Rasa Persatuan dan Kesatuan Bangsa, Ini Buktinya

Perayaan Natal Oikumene Kristen Katolik, TNI, Polri, dan ASN Sumsel di SoMa Grand Ballroom Palembang. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Pluralitas atau keberagaman di Sumsel mendorong rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Kemudian, menghormati dan menghargai perbedaan baik dari sisi budaya, adat hingga agama menjadi kunci penting sehingga terciptanya kerukunan antar masyarakat, khususnya di Sumsel.

Hal tersebut dikatakan Gubernur Sumsel H. Herman Deru ketika menghadiri perayaan Natal Oikumene Kristen Katolik, TNI, Polri, dan ASN Sumsel di SoMa Grand Ballroom Palembang, Jumat 6 Januari 2023 malam.

"Kunci kerukunan ini adalah saling menghormati. Kita patut bersyukur hidup di Provinsi yang memiliki bermacam-macam adat, budaya dan agama ini. Pluralitas dalam beragama mendorong rasa persatuan dan kesatuan,” kata Gubernur Sumsel Herman Deru.

BACA JUGA:Bakal Diresmikan Agustus 2023, Ternyata Jembatan Air Sugihan Sumsel Dinantikan Masyarakat Selama 40 Tahun

“Namun tetap bisa hidup rukun. Pluralisme di Sumsel ini adalah hal yang indah," sambung Herman Deru.

Disebut Herman Deru, terciptanya zero konflik di Sumsel karena adanya dukungan masyarakat dalam menjaga kebersamaan.

"Kokohnya Sumsel ini karena kita terus bersatu dalam kebersamaan. Kita tidak sibuk menjadi perbedaan satu sama lain," lanju orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini.

Bahkan, dia menilai kerukunan tersebut juga tumbuh karena masyarakat tak segan berbagi kebahagian satu sama yang lainnya.

BACA JUGA:Kepala Desa di Ogan Ilir Sumsel Dikenalkan Program GSMP, Gubernur Herman Deru Bilang Begini, Simak!

"Berbagi kebahagiaan itu sangat penting agar semangat kebersamaan membangun daerah ini dapat terus diwujudkan," paparnya.

Herman Deru juga menyebut, perayaan Natal Oikumene ini menjadi salah satu bukti masyarakat menjunjung tinggi kebersamaan dan kerukunan.

Pasalnya, Natal Oikumene tersebut tidak hanya dihadiri umat nasrani, tapi juga berbagai umat lintas agama lainnya.

"Inilah moderisasi dalam beragama. Satu sama lain tidak mempersoalkan agamanya. Hal seperti ini harus terus dibangun dan ini menjadi bukti jika Sumsel sangat menjunjung tinggi kerukunan," ulas Herman Deru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: