Gara-gara Air PDAM Tak Mengalir, Emak-emak Demo ke Kantor Bupati

BACA JUGA: Sudah 2 Minggu Air PDAM Tidak Mengalir, Pelanggan Mengeluh

Akibat krisis air yang berkepanjangan tersebut, tidak jarang memicu kekesalan warga.

Lantaran tidak ada air bersih dari PDAM, maka warga harus pergi ke sungai untuk mencukupi keperluan sehari-hari, seperti untuk mandi dan mencuci.

Sedangkan untuk keperluan memasak dan minum, warga harus membeli air galon atau menampung air hujan.

“Kalau sesekali bisa numpang sama tetangga yang memiliki sumur. Kalau untuk minum dan memasak terpaksa pakai air galon atau menampung air hujan," katanya.

BACA JUGA: Hore! Desa Lingga Bakal Punya Rumah Adat, di Sini Lokasinya

Koordinator Aksi, Sumadi (49), mengatakan dari hasil pertemuan antara perwakilan warga dengan pihak PDAM, disepakati malam ini pihak PDAM mulai berkerja untuk melakukan pengecekan dan perbaikan pada pipa pendistribusian air di Desa Muara Gula Baru.

“Warga kesal air tidak mengalir, meteran berjalan dan setiap bulan harus bayar. Ditambah lagi jadwal pengaliran air tersebut dua hari sekali. Namun kenyataannya sudah tiga bulan air tidak mengalir," terangnya.

Sementara itu, Direktur Teknik PDAM Lematang Enim, Subroto, terkait keluhan masyarakat Desa Muara Gula Baru, mengaku bahwa sebenarnya air bersih itu ada.

Namun tidak sampai ke line pipa pendistribusian di Desa Muara Gula Baru.

BACA JUGA: Diduga Dibunuh, Jasad Pelajar SMA Belimbing Diautopsi di RS Bhayangkara

Penyebabnya, karena sering padam listrik dan tegangan aliran listrik dari PLN tidak stabil.

“Pengaliran air di sana dua hari sekali. Pada saat giliran pengaliran air di sana tidak bisa beroperasi karena mengalami gangguan di PLN," katanya.

Untuk itu, pihaknya akan segera menuntaskan keluhan masyarakat, yakni jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Jangka pendek pihaknya akan mencoba melakukan pengaliran dan mengirim mobil tangki air bersih untuk keperluan masyarakat secara gratis.

Sumber: