Gubernur Herman Deru Akan Evaluasi Perusahaan dan Angkutan Batu Bara di Muara Enim

Gubernur Herman Deru Akan Evaluasi Perusahaan dan Angkutan Batu Bara di Muara Enim

Gubernur Sumsel H. Herman Deru berjanji akan mengevaluasi keberadaan perusahaan dan angkutan batu bara. Foto : DOK/ENIMEKSPRES.CO.ID--

BACA JUGA: Kesal, Warga di Muara Enim Paksa Angkutan Batu Bara untuk Putar Balik

Ketika dua tahun perusahaan mengeksploitasi minerba harus miliki jalan khusus sendiri.

Sementara itu, Pj Bupati Muara Enim, Kurniawan, mengatakan sesuai arahan Gubernur Sumsel Herman Deru, pihaknya dalam waktu secepatnya akan menjadwalkan rapat untuk menyelesaikan permasalahan angkutan batu bara yang selalu dikeluhkan masyarakat tersebut.

"Bener, nanti kita jadwalkan rapat bersama Forkopimda, baru kita akan panggil perusahaannya,” jelas Kurniawan.

Seperti diberitakan sebelumnya, masyarakat Kabupaten Muara Enim mengeluh dan resah atas tingginya intensitas angkutan batu bara yang melintas di Kabupaten Muara Enim melalui jalan umum.

BACA JUGA: Diduga Sopir Mengantuk, Truk Angkutan Batu Bara Tabrak Tiang Listrik hingga Patah

Akibat aktivitas tersebut, telah menjadi sumber kemacetan, debu, bising, kecelakaan lalu lintas, dan lain-lain.

Bahkan tidak jarang juga kendaraan angkutan batu bara tersebut sampai menabrak rumah dan tiang listrik yang menyebabkan Kota Muara Enim harus menderita gelap gulita hingga berjam-jam.

Puncak kekesalan terhadap keberadaan angkutan batu bara yang kerap menimbulkan keresahan, membuat warga memaksa angkutan batu bara untuk putar balik.

Hal itu dilakukan warga Desa Karang Raja, Kecamatan Muara Enim, Kabupaten Muara Enim, Sumsel.

BACA JUGA: Pj Bupati Muara Enim Segera Turunkan Tim Khusus untuk Investigasi Angkutan Batu Bara

Warga menyetop angkutan batu bara yang melintas di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalitengsum), pada Selasa 15 November 2022 lalu.

Para warga geram karena akhir-akhir ini mobilitas angkutan batu bara kian berdampak terhadap berbagai aktivitas warga.

Pemicu kekesalan warga, pada Senin 14 November 2022 malam telah terjadi senggolan dua kendaraan pengangkut batu bara yang mengakibatkan batu bara tumpah ke badan jalan.

Puluhan warga melakukan aksi penyetopan dan memaksa angkutan batu bara untuk putar balik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: