Terendam Banjir, Ratusan Hektare Sawah Gagal Panen

Terendam Banjir, Ratusan Hektare Sawah Gagal Panen

Petani di Muratara memperlihatkan tanaman padi yang membusuk akibat terendam air. Foto : ZULKARNAIN/SUMEKS.CO/DNN--

MURATARA, ENIMEKSPRES.CO.ID - Ratusan hektare sawah di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumsel terdampak banjir sehingga gagal panen.

Ratusan hektare sawah petani yang gagal panen tersebut terjadi di Desa Pauh dan Batu Kucing, Kecamatan Rawas Ilir, Muratara.

Setidaknya terdata 250 hektare tanaman padi di Desa Pauh dan 147 hektare sawah di Desa Batu Kucing yang gagal panen total. Kerugian berkisar Rp4,2 miliar.

Ketua Gapoktan Pauh I, Deri menuturkan di Rawas Ilir banjir terjadi kurang lebih 8 hari.

BACA JUGA: Siapkan Dana Rp4,4 Miliar untuk Tekan Lonjakan Harga Bahan Pokok

"Kalau di desa kami cuma terendam saja tidak sampai gagal panen, tapi kalau di desa lain banyak yang sampai gagal panen," kata Deri, Senin 19 September 2022.

Sejumlah daerah lain seperti Desa Ketapat maupun Pauh, lokasi persawahan lebih rendah dari Desa Pauh I.

“Di Desa Pauh I sendiri ada 20 hektare sawah milik warga yang sempat terendam,” kata Deri lagi.

Sawah di Rawas Ilir rata-rata sawah tadah hujan, dan hanya panen satu tahun sekali.

BACA JUGA: Pemprov Sumsel Siap Dukung Percepatan Penurunan Angka Stunting

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Muratara, Ade Mairi melalui Sekretaris, Eko Marhendra, membenarkan ada ratusan hektare sawah di wilayah Rawas Ilir terdampak banjir hingga gagal panen.

"Ada dua desa yang gagal panen seperti di Desa Pauh dan Desa Batu Kucing, banjir di sana sampai 8 hari. Sehingga membuat padi yang belum siap panen membusuk," katanya.

Untuk total sawah yang gagal panen, pihaknya mengklaim ada sekitar 397 hektare.

"Banjir ini di luar prediksi para petani, dan termasuk salah satu bencana. Untuk solusinya, kita minta para petani khusus di spot banjir agar bisa ikut asuransi pertanian," imbuh Eko Marhendra.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: sumeks.co