Santri Tewas Dianiaya, Wakil Presiden Evaluasi Pondok Pesantren

Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin (tengah) memberikan keterangan pers di Kantor BSB Palembang, Rabu 7 September 2022. Foto : EDY HANDOKO/SUMEKS.CO--
BACA JUGA: Pesantren Berkembang Pesat, HD Optimis Sumsel Segera Jadi Daerah Religius
Soimah menceritakan harus kehilangan putra sulungnya untuk selama-lamanya dengan cara tragis.
“Dari pihak pondok pesantrennya bilang anak saya meninggal karena sakit, dia meninggalnya jam 06.45 WIB, kami dikabari jam 10.00 WIB,” kata Soimah.
“Tapi kami menduga dia (sang anak) meninggal akibat mengalami tindak kekerasan,” urai Soimah kepada Hotman Paris dengan nada bicara terisak menahan tangis.
Mendapati laporan tersebut, refleks Hotman Paris pun mengarahkan ponselnya ke arah Soimah.
BACA JUGA: Ambil Sumpah 750 PNS Sumsel, Herman Deru: PNS Harus Bekerja Ikhlas, Jujur, dan Penuh Tanggung Jawab
“Hallo Bapak Kapolda Jawa Timur, di sini ada seorang ibu ketemu Hotman di Palembang. katanya anak meninggal, diduga akibat tindak kekerasan belum tahu siapa pelakunya,” sebut Hotman saat jumpa media di Resto Buntut Sunda Kang Ali di Jalan Jenderal Sudirman Km-3,5, Minggu 4 September 2022.
Diceritakan Soimah, sepengetahuannya bersama keluarga, anaknya tidak pernah mengadukan sakit.
Namun, tiba-tiba pengasuh pondok memberikan kabar bahwa anaknya meninggal dunia pada Senin 22 Agustus 2022 pukul 10.20 WIB.
Setelah berita tersebut viral di media sosial, akhirnya pihak pondok pesantren memberikan klarifikasi sekaligus permohonan maaf atas wafatnya santri asal Palembang bernama M Albar Mahdi yang merupakan putra Siti Soimah (44).
BACA JUGA: Dewan Pers Rilis Survei Indeks Kemerdekaan Pers, Pemprov Sumsel Masuk 10 Besar
Permohonan maaf itu disampaikan langsung pengurus Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) melalui juru bicaranya, Noor Syahid.
Pernyataan tersebut disebarkan secara resmi di grup alumni pondok setempat, pada Senin 5 September 2022 malam.
Dalam surat resmi yang disebarkan tersebut, Pimpinan Pondok Gontor menyampaikan pula sejumlah hal.
Pertama, pihak Gontor memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya almarhum, khususnya kepada orang tua dan keluarga korban.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co