Begini Cara Baru Hitung Nilai Ujian SBMPTN 2018
JAKARTA Sistem penilaian Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri SBMPTN 2018 diubah berbeda dengan metode penghitungan nilai ujian yang diterapkan sebelumnya Panitia Pusat Seleksi Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru Perguruan Tinggi Negeri SNPMBPTN 2018 mengumumkan perubahan tersebut Menurut Ketua SNPMBPTN 2018 Ravik Karsidi penilaian terhadap jawaban SBMPTN 2018 tidak lagi menggunakan skor 4 untuk jawaban benar skor 0 untuk yang tidak menjawab dan skor negatif 1 untuk jawaban yang salah seperti SBMPTN 2017 Metode penilaian pada SBMPTN 2018 tidak hanya memerhitungkan jumlah soal yang dijawab dengan benar dan salah oleh peserta tetapi juga memerhitungkan karakteristik setiap soal khususnya tingkat kesulitan dan sensitivitasnya dalam membedakan kemampuan peserta ungkap Ravik Senin 9 4 Dia menjelaskan metode penilaian oleh panitia pusat dilakukan melalui 3 tahap Tahap I seluruh jawaban peserta SBMPTN 2018 akan diproses dengan memberi skor 1 satu pada setiap jawaban yang benar dan skor 0 nol untuk setiap jawaban yang salah atau tidak dijawab kosong Tahap II dengan menggunakan pendekatan Teori Response Butir Item Response Theory maka setiap soal akan dianalisis karakteristiknya di antaranya adalah tingkat kesulitan relatifnya terhadap soal yang lain dengan mendasarkan pada pola respons jawaban seluruh peserta tes tahun 2018 Dengan menggunakan model matematika maka akan diketahui tingkat kesulitan soal soal yang dikategorikan mudah sedang maupun sulit terang rektor Universitas Sebelas Maret Surakarta UNS Dia menjelaskan karakteristik soal yang diperoleh pada tahap II kemudian digunakan untuk menghitung skor setiap peserta Soal soal sulit akan mendapatkan bobot lebih tinggi dibanding soal soal yang lebih mudah Tahap tahap penghitungan skor ini dilakukan oleh tim yang memiliki kompetensi di bidang pengujian pengukuran dan penilaian Dengan sistem ini setiap peserta yang bisa menjawab jumlah soal yang sama dengan benar akan memperoleh nilai berbeda tergantung pada soal mana saja yang mereka jawab dengan benar bebernya Dia mencontohkan peserta A menjawab dengan benar 5 soal yaitu nomor 1 5 7 1 dan 13 Sedangkan peserta B juga menjawab 5 soal dengan benar yaitu nomor 1 5 9 12 dan 15 Kedua peserta tersebut akan mendapatkan skor akhir yang berbeda karena butir soal yang dijawab dengan benar oleh peserta A memiliki tingkat kesulitan yang berbeda dengan butir soal yang dikerjakan dengan benar oleh peserta B Ravik menyebutkan model pemberian skor ini sudah lama digunakan secara meluas di negara negara maju di Amerika dan Eropa karena menyertakan karakteristik setiap soal dalam penilaian Skor yang diperoleh akan lebih fair dan bisa membedakan kemampuan peserta dengan lebih baik Petunjuk pengerjaan soal yang sesuai dengan sistem penilaian di atas sudah disertakan pada setiap set soal SBMPTN yang diujikan esy jpnn jpg
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: