Angka Kemiskinan Diperkirakan Meningkat 10,45 Persen

Angka Kemiskinan Diperkirakan Meningkat 10,45 Persen

ENIMEKSPRES SUMEKS CO JAKARTA Lonjakan kasus Covid 19 dan pembatasan aktivitas serta mobilitas masyarakat diperkirakan bakal meningkatkan angka pengangguran terbuka TPT dan kemiskinan di Indonesia dalam waktu dekat Ekonom CORE Indonesia Akhmad Akbar Susamto memperkirakan pada tingkat pengangguran lajunya akan berada di kisaran 7 15 persen sampai 7 35 persen pada Agustus 2021 Sementara data terakhir mencatat tingkat pengangguran sebesar 6 26 persen pada Februari 2021 Situasi Agustus nanti akan lebih buruk memang selisihnya tidak banyak tapi secara prinsip terjadi kenaikan kata Akhmad Rabu 28 7 2021 Selain itu kata Akhmad lonjakan kasus Covid 19 yang berujung pembatasan bakal menimbulkan pergeseran pasar tenaga kerja dari sektor formal ke informal Proyeksi ini muncul karena kondisi pasar kerja saat ini sejatinya sudah bergeser akibat pandemi ujarnya Berdasarkan catatan pihaknya hal ini tercermin dari proporsi tenaga kerja di sektor formal yang berada di kisaran 43 persen sampai 44 persen dari total pekerja di Indonesia pada 2019 2020 kini menjadi 40 persen pada 2021 Sementara proporsi tenaga kerja di sektor informal justru naik dari 56 persen sampai 57 persen pada 2019 2020 menjadi 60 persen pada 2021 Saya perkirakan pada Agustus 2021 situasi ini akan menjadi lebih buruk kurang lebih menjadi 61 persen ucapnya Baca juga BLT Dana Desa Cair Lagi Upaya Pemulihan Ekonomi di Desa Sementara pada tingkat kemiskinan Akhmad memperkirakan lajunya akan naik ke kisaran 10 25 persen sampai 10 45 persen pada September 2021 dari sebelumnya 10 14 persen pada Maret 2021 Posisi ini lebih tinggi dari tingkat kemiskinan pada sebelumnya ujarnya Menurut Akhmad proyeksi tingkat pengangguran dan kemiskinan juga memburuk karena arah kebijakan bantuan sosial bansos dan insentif dari pemerintah yang sudah tepat tidak dibarengi dengan implementasi yang baik di lapangan Dengan begitu dampak untuk menahan laju kenaikan pengangguran dan kemiskinan juga tidak maksimal katanya Senada Ekonom CORE Indonesia Mohammad Faisal menambahkan lonjakan kasus Covid 19 dan pembatasan aktivitas masyarakat juga akan menekan pertumbuhan ekonomi pada 2021 ini Menurutnya masalah itu laju perekonomian bisa mencapai kisaran 2 5 persen sampai 3 5 persen pada tahun ini Ini juga karena potensi ketidakpastian meningkat dan menghambat perekonomian sehingga pertumbuhan tidak bisa tinggi seperti yang diharapkan pemerintah kata Faisal Secara garis besar kata Faisal proyeksi ini berasal dari tingkat konsumsi rumah tangga yang kemungkinan menurun karena PPKM Level 4 Sementara investasi cenderung moderat sedangkan ekspor masih punya harapan tumbuh positif karena didukung kenaikan harga komoditas terangnya Sementara untuk proyeksi kuartalan Faisal memperkirakan ekonomi tumbuh di kisaran 4 5 persen hingga 5 5 persen pada kuartal II 2021 Tapi kemudian turun jadi 3 persen sampai 4 5 persen pada kuartal III dan kuartal IV 2021 pungkasnya der fin

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: