Disway Award

Bulan Ramadan Menjamin Semua Remaja Tobat? Belum Tentu!

Bulan Ramadan Menjamin Semua Remaja Tobat? Belum Tentu!

Zahra Amalia. Foto : DOK PRIBADI--

Oleh: Zahra Amalia (Peserta Lomba Asal SMK Negeri 2 Muara Enim)

BULAN Ramadan merupakan waktu yang amat dinanti oleh umat muslim karena bulan ini adalah waktu suci bagi ajaran Islam.

Maka, banyak umat muslim berusaha berbuat baik.

Bahkan, para orang-orang muslim akan berlomba-lomba menjalani ibadah seperti berpuasa, tarawih, sedekah dan lain-lain dibulan suci ini.

Selain disebut sebagai bulan suci bagi orang-orang muslim, bulan Ramadan juga dikatakan sebagai pengingat turunnya Wahyu pertama kepada Nabi Muhammad SAW sehingga demi memperingatinya umat muslim akan melaksanakan puasa.

Pada bulan suci Ramadan tidak mungkin hanya orang dewasa yang antusias, para remaja dan anak-anak sekalipun pasti sangat antusias. 

Jika fokus pada remaja, tentu ini adalah umur di mana seseorang akan segera menginjak fase dewasa, namun sayangnya fase sebelum dewasa ini akan sangat menentukan bagaimana sifat seseorang nantinya ketika dewasa. 

Remaja memiliki tingkat emosional yang tinggi, beberapa dari mereka juga sulit mengontrol diri hingga pastinya mereka tidak akan pernah luput dari hal-hal negatif. 

Masa remaja juga bisa disebut sebagai masa pertualangan karena para remaja mulai bisa menentukan pilihan mereka sendiri dan selalu merasa ingin tahu atau bahkan rasa tertantang mencoba sesuatu yang baru.

Namun semua itu kembali lagi seberapa kuat dan tepat seorang remaja memilih keputusan dan seberapa baik lingkungan yang ada.

Banyak sekali contoh para remaja yang awalnya memiliki sifat baik namun setelah pindah ke lingkungan yang kurang baik dia bisa saja ikut serta dalam hal tersebut. 

Berdasarkan survei penelitian I-NAMHS tahun 2021, ditemukan satu dari tiga remaja Indonesia mengalami gangguan mental. 

Gangguan tersebut tentunya akan membuat mereka kesulitan dalam mengelola emosi dan perilaku. 

Lalu apa hubungannya pembahasan Ramadan dan Fase remaja? Di sini kita akan menggabungkan kedua unsur itu dan mengambil sisi terbelakang yaitu bagaimana para remaja yang sudah terpengaruh lingkungan buruk ini melaksanakan ibadah pada bulan suci Ramadan terlebih remaja-remaja nakal di luar sana yang beragam Islam. 

Dimulai dari faktor remaja nakal itu sendiri, berdasarkan pengamatan saya dari lingkungan saya hidup sekarang banyak sekali remaja nakal yang memiliki latar belakang keluarga yang tidak harmonis sehingga banyak sekali dari mereka melampiaskannya melalui perilaku buruk seperti merokok, berbicara kasar, minum alkohol, bahkan tak segan untuk menggunakan obat-obatan terlarang. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: