
MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Dalam upaya menciptakan generasi unggul, berkualitas, serta siap menghadapi tantangan di era digitalisasi, Pemkab Muara Enim melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Muara Enim menjalin kolaborasi dengan Google for Education Indonesia.
Kepala Disdikbud Muara Enim, H. Rusdi Hairullah menjelaskan, kolaborasi dengan Perusahaan teknologi multinasional asal negeri Paman Sam tersebut diwujudkan dengan pengembangan sekolah digital.
"Kita juga meminta pendampingan implementasi pembelajaran berbasis teknologi serta penerapan perangkat chromebook di sekolah," jelas Rusdi, didampingi Kabid SD, Abi Nurwardani, Kabid SMP, Suarlan, Rabu 9 Juli 2025.
Rusdi mengatakan, kolaborasi ini sejalan dengan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Muara Enim untuk mewujudkan Muara Enim Bangkit Rakyat Sejahtera (MEMBARA), yaitu meningkatkan kualitas SDM.
BACA JUGA:Gandeng Google Indonesia, Dunia Pendidikan di Muara Enim Menuju Transformasi Digital
BACA JUGA:Bupati Edison Tekankan Peningkatan Mutu Layanan Pendidikan Anak
"Pemkab Muara Enim serius membangun ekosistem pendidikan yang inklusif, aman dan berdaya saing global," katanya.
Rusdi pun menegaskan, Kabupaten Muara Enim siap mengejar target sertifikasi Google untuk pengajar guna mencapai Google Reference School (GRS) atau Kandidat Sekolah Rujukan Google (KSRG).
Selain itu, dirinya siap menjalankan instruksi Bupati Muara Enim untuk meningkatkan pemanfaatan Chromebook dalam pembelajaran guna meningkatkan literasi serta digitalisasi sekolah.
Sementara itu, Bupati Muara Enim, H. Edison, merasa bangga Kabupaten Muara Enim masuk dalam ruang lingkup kerja sama dengan Google Indonesia.
BACA JUGA:29 Mahasiswa UGM Laksanakan KKN PPM di Muara Enim
BACA JUGA:Raih 420 Suara, Abi Nurwardani Nakhodai PGRI Muara Enim Masa Bakti 2025-2030
"Ini suatu kejutan yang luar biasa dan hal yang sangat positif untuk percepatan transformasi digital pendidikan kita," ujar Edison.
Menurutnya, transformasi pendidikan di era digitalisasi merupakan sebuah keniscayaan yang tidak mungkin dapat dihindari.
"Apalagi sekarang sudah sangat pesat perkembangan teknologi, jadi kalau kita lambat tentu akan tertinggal," tuturnya.