Menteri Pertanian Dukung Upaya Gubernur Wujudkan Sumsel Swasembada Pangan Nasional

Rabu 05-03-2025,19:19 WIB
Reporter : Citra
Editor : Andre

PALEMBANG, ENIMEKSPRES.CO.ID - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI) H. Andi Amran Sulaiman, mengaku optimis di bawah kepemimpinan Gubernur Sumsel Herman Deru, Provinsi Sumsel ke depannya akan menempati peringkat satu sebagai daerah penghasil beras terbesar di Indonesia.

“Kami ingin Provinsi Sumsel menjadi  nomor satu terbaik nasional daerah penghasil beras terbesar,” ucap Mentan Andi Amran Sulaiman, dihadapan ribuan PPL pada Rapat Koordinasi (Rakor) luas tambah tanam dan penyerapan gabah sekaligus Sosialisasi Inpres Nomor 3 Tahun 2025 Tentang Pendayagunaan Penyuluh Pertanian, bertempat di Gedung Serbaguna PT. Pusri Palembang, Selasa siang 4 Maret 2025.

Keinginannya tersebut bukan tanpa alasan, mengingat sosok Gubernur Sumsel adalah seorang petarung yang akan dapat menyelesaikan semua permasalahan yang ada termasuk di bidang pertanian.

Karena itu dia berkeyakinan Sumsel akan menempati posisi teratas sebagai provinsi penghasil beras terbesar di Indonesia, bahkan melampaui pulau Jawa.

BACA JUGA:Dukung Program Pemerintah Swasembada Pangan, Sekda Sumsel Bersama Kapolda Tanam Jagung Serentak di Ogan Ilir

BACA JUGA:Menko Bidang Pangan Dorong Sumsel Sebagai Andalan Program Swasembada Pangan

“Ini Gubernur Sumsel adalah petarung, dan pasti akan menyelesaikan masalah. Pak Gubernur, aku percaya Sumsel bisa jadi peringkat satu lumbung pangan Indonesia,” terang Mentan.

Mentan menyebut Pemerintah Pusat akan mendukung penuh Provinsi Sumsel dalam mempercepat tercapainya swasembada pangan.

Salah satunya melalui penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.500/kg.

“Hal ini juga diharapkan menambah semangat petani di Provinsi Sumsel,” tegasnya.

BACA JUGA:Pj Gubernur Optimis Sumsel Mampu Pertahankan Swasembada Pangan Melalui Program Opla

BACA JUGA:Wamentan Janji Bantu Pemasaran Serat Daun Nanas hingga ke Eropa

Selain itu, pihaknya juga akan terus memberikan support bagi Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dalam  berkompetisi.

Bahkan ke depan jika Indonesia berhasil swasembada bahkan ekspor pangan, pihaknya akan memberikan bantuan 10 ribu motor untuk PPL terbaik.

“Karena itu kami mengajak semua pihak untuk dapat berkolaborasi, penyuluh pertanian lapangan juga harus bergerak bersama-sama. Dari 37.000 penyuluh kami siapkan 5.000 sampai 10.000 motor untuk PPL yang terbaik,” tandasnya.

Kategori :