MUARA ENIM, ENIMEKSPRES.CO.ID - Lagi-lagi angkutan batu bara di Muara Enim, Sumsel, membuat ulah.
Akibatnya, masyarakat Muara Enim mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi di Kecamatan Lawang Kidul dan Tanjung Agung akibat mobilitas angkutan batu bara.
Mobilitas angkutan batu bara ini tidak jarang menjadi penyebab kemacetan panjang yang sering terjadi di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum), baik akibat kerusakan mobil, kecelakaan atau konvoi kendaraan terlalu rapat.
Salah satu warga Muara Enim, AS Mubarak (32), mengeluhkan antrean yang sangat padat yang kerap terjadi di Jalinsum karena dampak dari mobilitas angkutan batu bara.
BACA JUGA:Muara Enim Darurat Angkutan Batu Bara, Anggota DPRD Minta Izin Melintas Dicabut
Tak jarang, dirinya mendapati ada beberapa angkutan batu bara yang berangkat di siang hari, padahal sudah ada kesepakatan bahwa angkutan batu bara berangkat dari stockpile pukul 21.00 WIB.
"Lalu lintas di sepanjang Jalinsum ini kian semrawut, saya tidak tahu kenapa masih didapati angkutan batu bara yang melintas sore hari dalam keadaan berisi. Apa karena mogok atau ada kendala sehingga meneruskan perjalanan siang hari," ujar Mubarak kepada awak media, Jumat 27 Desember 2024.
Lebih parahnya, kemacetan ini tidak hanya terjadi di Lawang Kidul menuju Simpang Muara Meo, tapi juga Lawang Kidul menuju Tanjung Jambu, Kabupaten Lahat.
Dirinya mengaku kerap menyaksikan truk pengangkut batu bara ugal-ugalan di tanjakan dekat Terminal Regional Muara Enim, sering menyalip dan mengambil jalur kendaraan lain.
BACA JUGA:Warga Resah Angkutan Batu Bara di Gunung Megang Muara Enim Kembali ke Jalan Umum
BACA JUGA:Dump Truk Tronton Angkutan Batu Bara di Muara Enim Tabrak Mobil Sedang Parkir, Begini Kondisinya
"Saya berharap pihak berwajib dan yang berwenang bisa menertibkan kendaraan-kendaraan ini, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," imbuhnya.
Keluhan juga datang dari pemasok sayur-mayur, Maulana (46), mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi di kawasan Tanjung Agung dan Lawang Kidul.
Hal ini menghambat proses pengiriman sayur-mayur.